IDENESIA.CO - Bintang bernama EK Draconis yang berjarak 100 tahun cahaya peringatkan masa depan bumi.
Belum lama ini peneliti antariksa dibuat terkejut, lantaran mengetahui fenomena Coronal Mass Ejection (CME) atau letusan seperti gelembung gas plasma yang luar biasa besar.
Yang belakangan diketahui CME tersebut berasal dari bintang EK Draconis.
Bintang yang 100 juta tahun lebih muda dari matahari itu memberi peringatan dan gambaran, karena hal yang sama bisa terjadi kepada matahari.
Tentunya, berdampak bagi kelangsungan hidup manusia di muka bumi.
Bumi diperingatkan untuk waspada terhadap fenomena superflare matahari.
Untuk diketahui, menurut astrofisikan di UC Boulder dan National Solar Observatory, EK Draconis sendiri memiliki massa yang sama dengan Matahari.
EK Draconis dan Matahari merupakan objek terbuat dari gas super panas.