Minggu, 24 November 2024

Alasan Anies Baswedan Tak Ikut Pilkada 2024, Tolak Pinangan PDIP Kontestasi di Pilgub Jabar

Jumat, 30 Agustus 2024 23:0

POTRET - PDIP (Kiri) dan Anies Baswedan (Kanan)./ Foto: Istimewa

IDENESIA.CO - Nama Anies Baswedan tidak ada dalam kontestasi Pilkada serentak 2024. Sebagaimana setelah dirinya memutuskan untuk menolak pinangan untuk maju di Pilgub Jawa Barat yang dari usungan PDI Perjuangan untuk berlaga di Pilgub Jabar. 

Namun hingga detik-detik akhir penutupan pendaftaran di KPU Jabar, Kamis (29/8/2024) malam tadi, PDI Perjuangan justru datang membawa calon tak terduga untuk mendaftar. Pasangan itu adalah Jeje Wiradinata dan Ronal Sunandar Surapradja sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2024. 

Sementara itu, Anies Baswedan yang tak jadi mengikuti ajang Pilkada 2024 lantas menyampaikan alasan dan klarifikasinya dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube, Jumat (30/8/2024) hari ini. Dalam video itu, Anies mengakui bahwa keputusannya untuk tidak maju dalam Pilgub Jakarta maupun Pilgub Jawa Barat menyisakan rasa penyesalan yang mendalam.

Anies menyebutkan bahwa Pilgub Jakarta akan diikuti oleh tiga pasangan calon, namun dirinya tidak termasuk di dalamnya.

"Ada satu yang dicalonkan 15 partai, lalu satu oleh 1 partai dan ada lagi satu yang disebut independen, dan saya tidak termasuk di dalamnya jadi sudah final ya bahwa saya tak ikut dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024," kata Anies dalam sebuah video di akun YouTube resminya.

Anies juga menerima dan mengapresiasi undangan tawaran untuk ikut Pilgub Jawa Barat. Namun Anies memutuskan tidak menerima tawaran tersebut. Meski tak merasa ada beban, namun Anies mengaku ada penyelesan yang ia rasakan karena tak jadi mengikut Pilkada.

Apa itu? Anies mengungkap kalau penyesalan terbesarnya adalah tidak bisa mengemban aspirasi masyarakat di perkampungan miskin kota.

"Yang saya sesali adalah aspirasi warga kampung kampung miskin kota, rakyat miskin kota yang berdatangan ke rumah ini, di tempat sini," ucap Anies.

Anies menyatakan setelah Pilpres 2024, banyak warga yang datang ke rumahnya untuk menyampaikan keluhan terkait kondisi ekonomi yang memburuk. Anies diharapkan dapat membantu warga tersebut, namun dengan tidak ikut dalam Pilkada 2024, ia merasa tidak bisa memenuhi harapan tersebut.

"Ini yang saya kalau dibilang perasaan ya, ada perasaan waduh ini aspirasi ini tak bisa kita tuntaskan, warga Kampung Bayam yang terlantar, berat rasanya. Lihat kampung-kampung yang setiap kali kita datang 'Pak tolong ini dituntaskan'. Berat kalau mereka tak dapat penuntasan atas usaha meningkatkan kesejahteraan. Itu yang kalau ditanya sebagai rasa sesal bagaimana rakyat miskin di Jakarta yang jadi fokus perhatian kita, tak bisa saya penuhi harapannya," ujar Anies.

Diakhir, Anies kembali menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena tidak bisa membantu mereka melalui jalan pemerintahan resmi. Meski begitu, ia menegaskan bahwa perjuangan untuk memperbaiki kondisi rakyat miskin kota belum berhenti dan akan terus dilakukan dengan cara lain. 

(tim redaksi)

Tag berita:
IDEhabitat