Minggu, 24 November 2024

Ali Fitri Noor Menempati Jabatan Ketua Dewas BPR Samarinda, Andi Harun: Konsisten Lakukan Pengawasan Maksimal Kinerja Direktur

Selasa, 31 Januari 2023 23:1

PELANTIKAN - Pelantikan dan pengambilan sumpah ini dilaksanakan di Anjungan Karamumus, Balaikota Samarinda, pada Selasa (31/1/2023)/ Foto: HO Humas Pemkot Samarinda

IDENESIA.CO - Wali Kota Samarinda, Andi Harun melantik  Ali Fitri Noor sebagai Ketua Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Kota Samarinda. Selasa (31`/1/2023)  

Pelantikan dan pengambilan sumpah ini dilaksanakan di Anjungan Karamumus, Balaikota Samarinda.

Andi Harun  mengucapkan selamat bertugas kepada ketua dewan pengurus yang baru dilantik, dan terus mengemban tanggung jawab dalam PD BPR, yang memiliki dua tugas utama.

PD BPR Samarinda memiliki dua tugas utama, yakni untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan Pembangunan Daerah di segala bidang. Serta
sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah Kota Samarinda dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat,” kata Andi Harun saat memberikan sambutan.

AH berpesan agar Dewan Pengawas, untuk secara konsisten dan kontinyu melakukan pengawasan maksimal terhadap kinerja direktur, dan jajarannya. 

Ia mengatakan ini merupakan momentum yang tepat bekerja cepat untuk membenahi, memajukan dan melakukan penataan ulang perusahaan, setelah dilantiknya para direksi baru pada Juni 2022 yang lalu. 

“Dengan itu masyarakat kita akhirnya dapat mendapatkan pelayanan yang lebih baik. PD BPR Samarinda, harus menemukan formulasi yang tepat dalam mengembangkan bisnis, jeli melirik potensi bisnis, melahirkan program bisnis yang berbeda, unik, dan lebih baik dari program yang ditawarkan oleh bank-bank lainnya,”ujarnya.

Sementara itu, Ali Fitri Noor mengatakan bahwa untuk merespon arahan dari Wali Kota pihaknya akan melakukan dua hal.

Ia mengatakan BPR dalam hal ini sudah menjadi perusahaaan daerah merupakan instrumen bisnis dari pemkot samarinda untuk mencapai fungsi pemerintahan dalam pelayanan bisnis.

“Karena pemerintah tidak diperbolehkan untuk melakukan bisnis maka BPR dan perusahaan daerah yang lain menjadi instrumen bisnis,”ungkapnya.

Ia pun memaparkan hal yang akan dilakukan.

Pertama, adalah melihat kondisi pasar. Yaitu dengan meninjau kembali suku bunga.

"Suku bunga suka tidak suka adalah bagian dari proses pasar perbankan kita,"kata Ali Fitri Noor

Kedua adalah membuat inovasi dengan mengembangkan tata kelola perbankan di PD BPR Kota Samarinda, yaitu dengan menyelesaikan masalah internal dengan menambahkan direksi kepatuhan di tubuh PD BPR.

"Dan salah satunya adalah kita akan menambah satu direksi, itu pesan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Mungkin Direksi Kepatuhan, karena BPR sudah naik, baik dari sisi permodalan maupun dari sisi sebaran bisnis,"jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian yang ada di Kota Tepian, ia katakan pihaknya akan berfokus dalam mendorong tumbuh kembang UMKM, termasuk dengan memberikan pinjaman kepada para pedagang pasar dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk persiapan saat pensiun.

"Pedagang pasar kemudian Pegawai Negeri dalam bagaimana mereka kita dukung untuk memberikan tambahan-tambahan, seperti misalnya kemudahan berusaha, di luar status mereka sebagai pegawai negeri. Rencana kita mempersiapkan pegawai negeri yang akan pensiun,"ujarnya.

Ia katakan bahwa pihaknya sudah  menjalin komunikasi bersama  Bankaltimtara untuk kolaborasi mensukseskan rencana PD BPR ke depan.

"Saya juga sudah koordinasi dengan BPD untuk melakukan kerjasama bagaimana kita melihat potensi-potensi keuangan,"pungkasnya.

(Advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
IDEhabitat