Jumat, 4 Oktober 2024

Daftar Milisi di Timur Tengah yang Angkat Senjata Lawan Israel, selain Hizbullah

Minggu, 29 September 2024 15:0

RIBUAN - ribuan disebuah desa selatan Khirbet Selm pada hari Selasa (9/1/2024) hadiri pemakaman komandan Hizbullah Wissam Al-Tawil yang tewas karena serangan pesawat tak berawak pada pasukan Israel sehari sebelumnya. (AP Photo/Hussein Malla)

IDENESIA.CO - Sebagai bentuk solidaritas dengan kelompok milisi Hisbullah di Lebanon, sejumlah kelompok milisi di Timur Tengah mulai ikut menyerang Israel

Milisi sendiri pasukan liar adalah suatu kelompok penduduk sipil yang diorganisasikan untuk membentuk suatu jasa paramiliter

Kelompok milisi itu di antaranya berasal dari Irak dan Palestina.

Perlawanan Islam di Irak

Di Irak, kelompok Perlawanan Islam di Irak (Islamic Resistance in Iraq/IRI) merupakan milisi yang sudah mulai membantu perlawanan Hizbullah.

Pada Rabu (25/9), payung kelompok bersenjata di Irak tersebut mengklaim telah menyerang pelabuhan Laut Merah Israel di Eilat.

"Perlawanan Islam di Irak menyerang target strategis di Eilat pada Rabu menggunakan pesawat tak berawak," demikian pernyataan kelompok tersebut, seperti dikutip AFP.

Brigade Al Qassam Hamas

Sayap militer kelompok milisi Hamas Palestina, Brigade Al Qassam, termasuk di antara milisi yang ikut membombardir Israel.

Kelompok tersebut, bersama dengan Brigade Al Quds, menyerang situs teknik di utara Netzarim dengan peluru mortir kaliber berat.

Brigade Al Quds adalah sayap militer kelompok milisi Jihad Islam Palestina yang gemar melancarkan serangan senyap. Sementara Netzarim merupakan kawasan pemukiman Israel di Jalur Gaza, yang berjarak sekitar lima kilometer dari Kota Gaza.

Bukan cuma di Netzarim, Brigade Al Qassam juga terlibat bentrokan bersenjata dengan pasukan Zionis di daerah Al-Samman, Tepi Barat utara.

Brigade Al Qassam bahkan melakukan penyergapan yang menargetkan konvoi kendaraan Israel di sepanjang jalur pasokan militer di timur kota Rafah.

Brigade Al Quds

Sayap militer Jihad Islam ini juga melancarkan serangan terkoordinasi terhadap pasukan militer Israel.

Pada Selasa (24/9), Brigade Al Quds mengebom pangkalan Ilaniya di utara Palestina yang saat ini diduduki pasukan Zionis. Mereka menggunakan rudal Fadi-1 dalam serangan tersebut.

"Perlawanan Islam, pada pukul 06.30 pada Rabu (25/09), meluncurkan rudal balistik Qader-1 yang menargetkan markas Mossad di pinggiran kota Tel Aviv," demikian dilaporkan Palestine Chronicle.

Pada hari yang sama pula, Brigade Al Quds membombardir sejumlah wilayah di antaranya pemukiman Hatzor, pangkalan Dado, pemukiman Sa'ar, serta pemukiman Kiryat Motzkin dengan puluhan roket.

Brigade Al Quds juga menyerang pabrik bahan peledak di daerah Zikhron dengan menggunakan rentetan rudal Fadi-3 pada Rabu.

Houthi Yaman

Milisi penguasa Yaman, Houthi, berulang kali menegaskan telah menyiapkan 'kejutan besar' untuk Israel setelah pasukan militer Negeri Zionis menggempur Tepi Barat Palestina pekan lalu.

Sekretaris Jenderal Houthi Abdul Malik Al Houthi mengatakan pihaknya terus meningkatkan kemampuan militer guna menyemarakkan kejutan itu.

"Kejutan besar sedang berlangsung yang tak diduga oleh musuh," kata Abdul Malik Al Houthi pada Kamis (29/8), seperti dikutip Mehr News.

Houthi merupakan faksi bersenjata yang juga disokong sepenuhnya oleh Iran.

Sebagai informasi,  Israel telah lama memandang Hizbullah Al-Radwan, yang memiliki ribuan pejuang terlatih dan persenjataan lengkap berupa roket dan senjata lainnya, sebagai musuh paling tangguh di perbatasannya.Para pejabat Israel mengatakan pasukan elit Radwan Hizbullah merupakan ancaman besar bagi mereka.

(Redaksi) 

Tag berita:
IDEhabitat