Kamis, 19 September 2024

Indonesia Beriklim Tropis yang Miliki Dua Musim

Senin, 22 Juli 2024 17:19

POTRET - Musim Kemarau (Kiri) dan Musim Penghujan (Kanan). Foto: Istimewa

IDENESIA.CO - Indonesia salah satu negara yang memiliki dua musim yang beriklim tropis, berbeda dengan negara lain yang memiliki empat musim, berikut penjelasan musim yang ada di Indonesia

Pengertian Musim 

Musim adalah suatu peristiwa di Bumi berkaitan dengan keadaan iklim serta berubah dalam jangka waktu yang ditentukan dalam setahun. Perubahan musim dapat dilihat dari negara yang beriklim subtropis dan tropis

Bagi negara yang beriklim subtropis akan mengalami pergantian musim sebanyak empat kali. Sedangkan negara yang beriklim tropis mengalami pergantian musim sebanyak dua kali. Dalam satu tahun, wilayah Bumi dibedakan menjadi empat musim, yaitu musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur.

Secara ilmiah, pergantian musim disebabkan Bumi mengelilingi Matahari dan melakukan rotasi pada porosnya. Musim berganti, selain karena ada perubahan cuaca, dipengaruhi juga oleh ekologi dan bantuan cahaya matahari. 

Letak astronomis Indonesia di daerah yang beriklim tropis. Indonesia juga terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia. Ini menyebabkan Indonesia memiliki pola arah angin yang selalu berganti setiap setengah tahun sekali, yakni angin musim barat dan angin musim timur. 

Musim diartikan juga sebagai waktu tertentu yang berkaitan dengan keadaan iklim. Selain itu, musim merupakan periode suatu wilayah dalam waktu setahun yang dibedakan oleh kondisi iklim.

Dari penjelasan di atas, Indonesia termasuk dalam negara tropis yang memiliki dua kali pergantian musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Pembagian musim di Indonesia 

Pembagian musim di Indonesia menjadi dua bagian yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Keduanya merupakan sifat dari musim tropis. Berikut penjelasan dua jenis pembagian musim di Indonesia.

1. Musim kemarau

Musim kemarau di Indonesia terjadi pada April-Oktober. Dalam rincian prediksi yang dikeluarkan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) pada Maret 2022, dari total 342 zona musim di Indonesia, sebanyak 29,8% diprediksi mengawali musim kemarau pada April.

Musim kemarau adalah kondisi yang terjadi di wilayah Indonesia dengan ciri utama turunnya curah hujan yang signifikan. Pada kondisi ini, kerap terjadi bencana kekeringan dan kekurangan air.

Musim kemarau dipengaruhi oleh gerakan angin muson timur yang melintasi Indonesia. Angin muson adalah angin yang bertiup dari belahan bumi utara yang menjadikan benua Australia menjadi dingin sehingga tekanan udaranya meningkat. Kondisi tersebut menjadikan suhu di kawasan benua Asia meningkat dengan tekanan udara rendah.

Angin yang berasal dari gurun di Australia punya sifat panas dan kering. Jika angin itu tertiup ke Indonesia akan menyebabkan musim kemarau.

2. Musim penghujan

Musim penghujan di Indonesia terjadi pada Oktober-April. Curah hujan rata-rata di Indonesia mencapai 1.600 mm setiap tahun. 

Namun sebaran curah hujan tersebut tidak merata di setiap wilayah. Misalnya, di wilayah Palu dan Timor hanya mengalami curah hujan 500 mm hingga 700 mm per tahun. Sedangkan di wilayah utara seperti Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi Riau, Bengkulu, dan wilayah Jawa Barat seperti Bogor dan Bandung memiliki curah hujan yang sangat tinggi.

Selain itu, di Indonesia mengenal siklus 3 tahun sampai 5 tahun yang disebut El Nino. Fenomena ini menyebabkan musim kemarau yang lebih lama daripada biasanya. (OL-14)

(Redaksi) 

Tag berita:
IDEhabitat