Kamis, 5 Desember 2024

Kejurkot PBSI Samarinda Resmi Berakhir, Heru Pratama Wongso: Banyak Bibit Usia Dini yang Bermunculan

Selasa, 13 Juni 2023 9:22

POTRET - Ketua PBSI Kota Samarinda, Heru Pratama Wongso resmi membuka Kejuaraan Kota (Kejurkot) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Samarinda. / Foto: Istimewa

IDENESIA.CO - Pergelaran Kejuaraan Kota (Kejurkot) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Samarinda resmi berakhir dengan tampilnya PB Hollywood sebagai juara pertama. 

PB Hollywood Samarinda berhasil keluar sebagai juara umum setelah berhasil mengumpulkan 11 medali emas, 4 perak, dan 10 perunggu. 

Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi mewakili Wali Kota Samarinda, Abdi Harun memberikan hadiah kepada para pemenang di Kejuaraan Kota (Kejurkot) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Samarinda.

Sementara PB Keshab Timur finish sebagai runner up setelah meraih 3 emas, 4 perak, dan 4 perunggu. Urutan ke tiga ditempati PB Gold Star dengan raihan 2 emas, 10 perak, dan 5 perunggu. 

Ketua PBSI Samarinda, Heru Pratama mengaku senang dengan penyelenggaraan Kejurkot tahun ini, pasalnya banyak bibit usia dini yang bermunculan. 

"Banyak calon atlet usia dini yang bermunculan, ini tentu angin segar bagi pembinaan di Samarinda," ungkap Heru Pratama usai penutupan Kejurkot, Minggu (11/6) malam. 

Heru berharap, klub-klub di Samarinda terus melakukan pembinaan usia dini dan anak-anak guna meregenerasi atlet-atlet Samarinda untuk pentas di level yang lebih tinggi. 

"Setelah ini ada agenda Kejurprov, kita harus siapkan jauh-jauh hari. Potensi kita besar, harus ditingkatkan," lanjutnya. 

Klarifikasi Hadiah Pembinaan

Kejurkot PBSI Samarinda tak lepas dari persoalan. Tidak sedikit peserta yang melayangkan keluhannya di media sosial, diantaranya terkait uang pembinaan. 

Sejumlah peserta yang meraih juara di Kejurkot 2023 mengeluh karena uang pembinaan yang mereka terima tidak sesuai dengan yang dijanjikan panitia pelaksana sebelumnya. 

Dikonfirmasi terkait hal ini, Ketua Pelaksana Kejurkot, Deny mengaku ada miskomunikasi antara peserta dan panitia. 

"Miskomunikasi saja, sudah ada penyampaian sebelumnya terkait nominal hadiah yang berkurang karena beberapa faktor, entah kenapa persoalan ini menjadi besar," ungkap Deni. 

Faktor yang dimaksud ialah bertambahnya nomor tanding dari 13 menjadi 24, diadakannya nomor tanding pra usia dini dan tanda campuran di semua nomor tanding. 

"Ada tambahan nomor tanding, jadi panitia mengambil sikap untuk mengevaluasi jumlah hadiah uang pembinaan, dan semua ini sudah disampaikan sebelumnya kepada semua peserta," lanjut Deni. 

Deni menambahkan pihaknya justru menambah total hadiah pembinaan. 

"Justru bertambah secara total keseluruhan dari 98 juta, jadi 120 juta karena ada beberapa tambahan nomor tanding," tegas Deni. 

Deni berharap kekisruhan di media sosial terkait hal ini segera berakhir, dan kembali fokus pada pembinaan atlet-atlet penerus PBSI Samarinda. 

"Sekali lagi, sudahi ini semua, kita fokus ke pembinaan anak-anak calon atlet kita ke depan agar melahirkan prestasi untuk kota Samarinda," pungkas Deni.

(Tim Redaksi)

Tag berita:
IDEhabitat