IDENESIA.CO - Mari menjajal Gunung S, wisata bukit dengan hamparan kabut embun dan paralayang di Kutai Barat.
Kabupaten Paser, punya Gunung Boga, wisata dataran tinggi dengan hiasan hamparan embun bak lautan.
Kutai Barat juga punya destinasi wisata demikian.
Gunung S namanya. Mari kita berkenalan lebih dekat.
Gunung S, terletak di Kampung Lakan Bilem, Kecamatan Nyuatan, Kutai Barat.
Bila bertolak dari Samarinda, pelancong bisa menggunakan jalur transportasi darat. Jaraknya 332 kilometer, atau berkendara sekitar 10 jam.
Lawas memang waktu tempuhnya.
Atau jika memulai perjalanan dari Sendawar, Gunung S berjarak satu jam kendaraan.
Nama sebenarnya adalah Bukit Telaus.
Sematan nama Gunung S diberikan karena jalan menuju bukit ini berbentuk huruf S jika dilihat dari ketinggian.
Sajian utama Bukit Telaus atau Gunung S adalah suasana alamnya yang amat indah.
Saat pagi hari, pemandangan akan semakin manis menikmati kabut embun yang merayap menyapu daratan.
Berada di Gunung S, kita seakan berada di negeri atas awan.
Suhu dingin khas wisata puncak juga bisa dirasakan pengunjung di lokasi wisata alam utama Pemkab Kubar ini.
Suhunya bisa mendekati 5 derajat celcius.
Tidak hanya sajian negeri di atas awan, di Gunung S, pelancong juga bisa menikmati pertunjukan paralayang oleh para profesional.
Bahkan, dataran tinggi ini digunakan oleh para atlet paralayang sebagai wahana latihan.
"Venue paralayang ini tidak hanya mampu meningkatkan olahraga, namun juga menjadi destinasi wisata,” ungkap Fx Yapan, Bupati Kutai Barat kala meresmikan wisata Gunung S, 2019 lalu.
“Kondisi angin di sini sangat tepat bagi paralayan melakukan terbang dengan aman," lanjutnya.
Punya nilai wisata yang mumpuni, Gunung S juga bernilai spiritual bagi masyarakat sekitar gunung.
Gunung S dianggap tempat sakrat, tempat makbul untuk memanjatkan doa kepada tuhan.
Masyarakat percaya, jika memanjatkan doa di Gunung S, maka doa itu akan segera dikabulkan tuhan.
Bisanya doa-doa dipanjatkan oleh sepasang suami istri untuk meminta disegerakan mendapat keturunan.
Banyak cara berikhtiar, berdoa di Gunung S adalah salah satunya.
Terlepas dari nilai-nilai mitos yang terkandung di dalamnya, Gunung S tetaplah tempat yang indah. Tempat perenungan diri sebagai manusia.
Semoga tetap lestari, terima kasih atas suguhan alamnya yang indah. (Er Riyadi)