IDENESIA.CO, SAMARINDA - Pasokan stok bahan bakar minyak (BBM) disebut kurang di Samarinda.

Alhasil, tidak jarang terjadi antrean panjang di SPBU.

Komisi II DPRD Samarinda, akan mencari informasi terkait kuota pasokan BBM.

Laila Fatihah, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, menyampaikan pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Pertamina, dalam waktu dekat.

DPRD berharap akan menerima informasi dan penjelasan terkait kelangkaan pasokan BBM di Kota Tepian.

"Jatah stasiun pengisian bahan bakar hanya mendapatkan 8 ton pasokan BBM per sekali drop. Praktis hanya butuh empat jam menghabiskannya. Mau tak mau SPBU harus ditutup sebab kehabisan stok," kata Laila, Rabu (27/4/2022).

Pertamina beralasan kurangnya stok BBM lantaran dikarenakan keterlambatan kedatangan tanker.

Pertamina melalui terminal BBM di Samarinda menambah penyaluran produk seperti premium, pertalite dan pertamax untuk area Samarinda dan sekitarnya.

“Nanti kita akan agendakan pemanggilan PT Pertamina, agar pengambil kebijakan di PT Pertamina bisa datang ke dewan," tegasnya. (pariwara)