IDENESIA.CO, SAMARINDA – Pembangunan terowongan penghubung Jalan Kakap dan Jalan Sultan Alimuddin, Kecamatan Samarinda Ilir, akan menjadi yang pertama di Kalimantan Timur (Kaltim).
Adapun tujuan dari pembangunan terowongan itu untuk mengurangi kemacetan di Jalan Otto Iskandardinata dan Sungai Dama.
Rencananya proyek tersebut akan dikerjakan pada bulan November tahun 2022.
Kendati akan membangun terowongan, namun Andi Harun meminta warga Samarinda untuk bersama-sama tetap menata dan menjaga jalan yang lama.
Ia juga berencana akan membangun dinding pengaman untuk mencegah terjadinya longsor.
“Jalan yang lama ini harus tetap kita tata, selain berbasis mitigasi terhadap longsor yang ada di kiri dan kanan, nanti kita akan bangun dinding pengamanan untuk mencegah longsor,” kata Andi Harun hari Selasa (4/10/2022) saat melakukan peninjauan.
Andi Harun menyebutkan, karena sering terjadi longsor di bagian sisi kiri dan kanan Gunung Manggah, maka areal itu akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Tak hanya itu, penguatan dinding seperti yang dibangun di Teluk Bajau, Samarinda Seberang, bakal dilakukan Pemkot Samarinda.
“Ada longsor akibat tekanan air dari atas Gunung Manggah. Saya minta dipelajari secara teknis oleh PUPR, kalau bisa kami tangani dari sisi atas bukit. Tapi kalau tidak, maka solusinya adalah pembangunan dinding penguat seperti di Teluk Bajau. Ini masih akan diuji para ahli dan OPD teknis,” ucap Andi Harun.
Andi Harun juga meminta kepada Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kota Samarinda, Desy Damayanti untuk menjadikan jalan yang lama itu menjadi kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Saya telah meminta kepada ibu Desy agar jalan lama tersebut bisa dijadikan kawasan RTH,” Tutupnya. . (Advetorial)