Minggu, 6 Oktober 2024

Rawan Banjir dan Tanah Longsor, Wakil Ketua IV Samarinda Usul Pembangunan Sekolah Aman Bencana

Senin, 26 September 2022 16:0

DUDUK - Sani Bin Husain, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda. / Foto : Borneoupdate

IDENESIA.CO, SAMARINDA – Sebagaimana diketahui, Kota Samarinda masih rawan bencana salah satu contohnya banjir.

Wakil rakyat DPRD Samarinda berencana mengusulkan pembangunan Sekolah Aman Bencana di Kota Samarinda Minggu (25/9/2022) kemarin.

Sekolah aman bencana adalah sekolah yang menerapkan sarana dan prasarana yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana sesuai standar.

Dari realita yang ada Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain berinsiatif adanya Sekolah Aman Bencana di Kota Samarinda.

“Sekolah kita kan masih rawan bencana yang terutama adalah banjir dan tanah longsor,” kata Sani kepada awak media.

Ia mengusulkan agar di Kota Samarinda ada pembangunan sekolah aman bencana dan menurut Sani, pembangunan sekolah tersebut juga memerlukan kerjasama dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas dalam rangka mendata sekolah yang terdampak bencana di Kota Samarinda.

“Untuk pembangunan sekolah aman bencana itu kita memerlukan kerjasama dengan BPBD dan beberapa dinas dalam rangka untuk mendata sekolah-sekolah yang terkena bencana di Kota Samarinda,” kata Sani.

Politisi PKS itu menambahkan, perda sekolah aman bencana bukan hanya di kota Samarinda, namun di seluruh wilayah Kaltim, tidak memiliki perda sekolah aman bencana dan itu harusnya di buat tahun depan.

Sesuai aturan yang berlaku, Sani akan mengusulkan itu kepada komisi dan fraksi setelah itu ia akan mengusulkan kepada Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bamperda) dan Bamperda lah yang nanti akan membuat kajian akademiknya.

“Insyallah itu semua akan terlaksana di tahun depan,” terangnya.

Ada tiga hal yang menurut Sani sangat diperlukan dalam pembangunan sekolah aman bencana tersebut.

“Ada tiga hal yang diperlukan, yaitu data kemudian tindakan dan sesuatu yang mendorong perda, percuma ada niat tapi tidak di laksanakan,” jelas Sani.(Advetorial)

Tag berita:
Berita terkait
IDEhabitat