Minggu, 24 November 2024

Sosok Nostradamus, Tokoh Peramal Perang Dunia II hingga Pandemi Covid-19

Kamis, 12 Januari 2023 15:16

GAMBAR: Nostradamus, Tokoh peramal dari Prancis /Foto:zigi.id

IDENESIA.CO -  Tahun 2022 diwarnai oleh berbagai peristiwa, mulai dari perang Rusia dan Ukraina, pandemi Covid-19 dan beberapa peristiwa lainnya.

Lalu bagaimana dengan tahun 2023.

Zaman dulu ada astrolog terkenal dan juga sebagai peramal yang mengklaim bisa memetakan masa depan.

Ia bernama Nostradamus yang selama ini santer dikenal sebagai sosok yang kerap meramal situasi di masa depan.

Pemilik nama lengkap Michel de Nostradame itu merupakan seorang astrolog dan tabib Prancis yang sering disangkutpautkan oleh sejumlah pihak dengan berbagai peristiwa besar.

Beberapa peristiwa seperti pandemi Covid-19, Adolf Hitler biang kerok Perang Dunia II, dan pendaratan di bulan merupakan segelintir kejadian yang diyakini sejumlah pihak telah diramal olehnya.

Profil Nostradamus 

Mengutip Britannica, Nostradamus lahir pada 14 Desember 1503 di Saint-Remy, Prancis.

Dia merupakan satu dari sembilan bersaudara yang lahir dari pasangan Rayniere de St-Remy dan Jaume de Nostredame, seorang pedagang biji-bijian dan notaris keturunan Yahudi, seperti dikutip History.

Pada usia 14 tahun, Nostradamus kuliah di Universitas Avignon untuk belajar kedokteran.

Namun dia terpaksa keluar selang satu tahun karena wabah penyakit pes.

Pada 1522, dia masuk Universitas Montpellier untuk menyelesaikan gelar doktor di bidang kedokteran.

Sejumlah laporan menuliskan bahwa Nostradamus dikeluarkan dari universitas.

Namun sebagian lagi menyatakan dia tidak dikeluarkan dan bahkan menerima izin untuk praktik kedokteran pada 1525.

Semasa hidupnya, Nostradamus telah menerbitkan dua buku tentang ilmu kedokteran.

Salah satu bukunya berjudul Traite des Fardemens.

Buku itu mengenai ramuan medis untuk mengobati wabah serta tentang kosmetik, permen, selai, hingga ramuan cinta.

Tahun 1555 merupakan kali pertama dia membuat ramalan yang ditulis dalam sebuah buku berjudul Les Prophesies dan diterbitkan.

Buku itu merupakan kumpulan ramalan jangka panjang dengan menggunakan syair empat baris berima dan gabungan bahasa mulai dari Yunani, Italia, Latin, dan Provencal.

Dia pernah diundang ke istana permaisuri Henry II dari Prancis, Catherine de Medicis, karena dinilai jitu dalam membuat sejumlah ramalan.

Saat itu, ramalan Nostradamus disebut memberikan isyarat mengenai ancaman terhadap keluarga Henry II.

Beberapa tahun kemudian, dia dijadikan penasihat dan tabib di istana Raja Henry.

Nostradamus lalu meninggal pada 2 Juli 1566. Dia menderita asam urat dan radang sendi hampir sepanjang hidupnya usai dewasa.

Di masa-masa terakhirnya, kondisi kesehatan Nostradamus memburuk.

Dia mengalami penyakit gembur yakni penumpukan cairan di bawah kulit. (redaksi)

Tag berita:
Berita terkait
IDEhabitat