Jumat, 22 November 2024

"Stiff-Person Syndrome" Penyakit Diidap Penyanyi Celine Dion

Sabtu, 10 Desember 2022 12:0

POTRET - Celine Dion mengidap penyakit langka "Stiff-Person Syndrome". / Foto: IST

IDENESIA.CO - "Stiff-Person Syndrome" kondisi yang memicu kejang otot dan kesulitan bernyanyi. Celine Dion terpaksa  menunda sejumlah konser tour 'Courage World Tour' yang telah dijadwalkan dikarenakan mengidap penyakit langka tersebut.

Penyanyi berusia 54 tahun itu  mengatakan dalam unggahan Instagram pada Kamis (8/12/2022), Stiff Person Syndrome adalah penyebab kejang yang selama ini dia alami.

Sebelumnya, Dion juga sempat mengalami kejang otot pada Oktober 2021. Imbasnya, ia terpaksa menunda residensi di Las Vegas kala itu. Namun saat itu,, Dion belum mengumumkan kondisi yang diidapnya.

"Sementara ini kami masih belajar tentang kondisi langka ini, kami sekarang tahu inilah (Stiff-Person Syndrome) yang menyebabkan semua kejang yang saya alami," beber Dion, dikutip dari Reuters, Jumat (9/12/2022).

Melalui laman Instagram-nya, Dion menjelaskan sindrom tersebut membuatnya sulit berjalan. Bahkan untuk bernyanyi pun, dirinya kerap kali tidak mampu.

Pasalnya, Stiff-Person Syndrome adalah kelainan yang memicu kekakuan otot dan peningkatan kepekaan terhadap suara, sentuhan, dan rangsangan emosional yang dapat memicu kejang otot.

"Sayangnya, kejang ini mempengaruhi setiap aspek kehidupan sehari-hari saya, terkadang menyebabkan kesulitan saat berjalan dan membuat saya tidak bisa menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya," beber Dion lebih lanjut.

"Saya bekerja keras dengan terapis kedokteran olahraga saya setiap hari untuk membangun kembali kekuatan dan kemampuan saya untuk tampil lagi," ujar pelantun 'My Heart Will Go On' tersebut.

dr Leah Croll, asisten profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Lewis Katz di Temple University di Philadelphia, setuju dengan Dion bahwa 'sindrom orang kaku' adalah penyakit yang amat langka. Mengingat, dr Croll terbiasa merawat pasien dengan penyakit saraf yang memengaruhi otak, sumsum tulang belakang, atau saraf tepi, termasuk sindrom orang kaku.

"Itu (Stiff-Person Syndrome) hanya terjadi pada sekitar satu hingga dua orang per juta," kata dr Croll pada dikutip dari Good Morning America, Jumat (9/12).

Sebelumnya, Dion juga sempat mengalami kejang otot pada Oktober 2021. Imbasnya, ia terpaksa menunda residensi di Las Vegas kala itu. Namun saat itu, Dion belum mengumumkan kondisi yang diidapnya.

"Sementara ini kami masih belajar tentang kondisi langka ini, kami sekarang tahu inilah (Stiff-Person Syndrome) yang menyebabkan semua kejang yang saya alami," beber Dion, dikutip dari Reuters, Jumat (9/12/2022).

(Redaksi)

Tag berita:
IDEhabitat