Minggu, 6 Oktober 2024

Ternyata Ini Pekerjaan Ibu Tiko sebelum Alami Gangguan Jiwa di Ruma Mewah Terbengkalai

Kamis, 5 Januari 2023 21:54

POTRET - Mengandung Bawang, Kisah Bu Eny dan Tiko Hidup Sebatangkara di Rumah Mewah Terbengkalai, Jadi Saksi Bisu Kejayaan pada Tahunnya / Foto: sitnas

IDENESIA.CO - Kisah Tiko menjadi perbincangan di media sosial, seorang pemuda yang sudah 11 tahun merawat ibunya mengidap depresi di rumah mewah, kawasan Jakarta Timur.

Tiko merupakan anak satu-satunya dari ibu tersebut. Ibunya Tiko diketahui bernama Eny Sukaesih. Saat ini, usia Tiko 23 tahun.

Diketahui, Eny menempati rumah mewah tanpa listrik dan air. Sebelumnya dia sempat bekerja sebagai karyawan swasta.

Dikatakan Tiko, ibu dulunya pernah bekerja di sebuah perusahan dan menempati posisi di departemen keuangan.

Dia mengatakan, kedua orangtuanya dulu sibuk bekerja sehingga memiliki hidup yang mapan.

"Rekanan departemen keuangan, sebagai rekanan," ujar Tiko dilansir dari Youtube Bang Brew TV, Rabu (4/1/2023).

"Papa sebagai ?" tanya Irfan.

"Sama (dengan mama), satu kantor, satu divisi, satu rekan," kata Tiko.

Bahkan, karena kerja keras orangtuanya, keluarganya sempat memiliki sopir pribadi dan pembantu untuk mengurusi rumahnya yang terbilang mewah.

"Dulu tuh tahunya orangtua sibuk kerja. Di rumah ini dihuni sama Tiko dan pembantu. Papa memang ada sopir dari kantor juga," kata Tiko.

Tiko masih ingat betul dengan puluhan tahun silam saat masih hidup berjaya dengan kedua orangtua yang harmonis.

Namun hal tersebut berubah sejak 2011 silam setelah Herman Moedji Susanto ayahnya memutuskan untuk berpisah dengan Ibu Eny.

Setelah berpisah dari ibunda Tiko, ayahnya pulang kampung ke Madiun. Sehingga menjadi pemicu Ibu Eny mengalami depresi hingga bertingkah bak orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sementara itu, seingat Tiko sang ayah berusia 80-an saat bercerai dengan ibunda ketika dirinya masih kecil. Mengakui ibunya ODGJ, Tiko sempat menolak saat Ibu Eny dibawa dinas sosial ke rumah sakit jiwa.

Tiko yang saat ini beranjak dewasa memilih tetap bersama ibunya meski jalan yang ia ambil cukup berat. Sementara Ibu Eny sangat sensitif dengan kehadiran orang yang tidak dikenalnya. Bahkan sempat menyerang orang yang datang ke rumahnya. Hal inilah yang membuat rumah tersebut tidak terurus dengan baik.

(Redaksi)

Tag berita:
IDEhabitat