IDENESIA.CO – DPRD Kota Samarinda Angka kasus kekerasan seksual yang terjadi di Samarinda pasalnya masih terus menjadi perhatian, hingga di awal 2023.
Disebutkan, anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Damayanti kalau sejatinya hingga saat ini angka kekerasan seksual masih cukup tinggi di ibu kota Kalimantan Timur.
Oleh sebab itu, Damayanti pun berharap agar seluruh lapisan masyarakat bisa memberikan perhatiannya untuk menekan angka kekerasan seksual di Kota Tepian.
“Kekerasan seksual bukan hanya menjadi tugas pemerintah. Tapi harus ada keterlibatan warga. Ini harus menjadi perhatian semua pihak untuk menanggulanginya,” ungkap Damayanti.
Salah satu cara jitu menurut Damayanti, yakni dengan melakukan edukasi usia dini kepada anak-anak di Kota Tepian.
Dengan harapan, agar seks tidak lagi menjadi sesuatu yang tabu untuk diperbincangkan. Karena sejatinya edukasi dilakukan untuk mencegah kejahatan yang lebih buruk kedepannya.
“Edukasi bisa dilakukan mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan seterusnya. Berikan pemahaman kepada anak-anak kita tentang akibat dan dampak seks yang negatif,” serunya.
Lebih lanjut, kata Damayanti, generasi muda adalah generasi penerus bangsa, jika sesuatu hal yang terjadi di usia mudanya maka akan berdampak kepada masa depan.
“Nasib bangsa ada pada anak didik, kualitas anak didik saat ini akan menghasilkan suatu konsep baik bagi negara kedepannya,” tutupnya.
(Advertorial)