IDENESIA.CO - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memberikan persetujuan untuk pengiriman 1.800 unit bom penghancur bunker Mark-84 (MK-84) ke Israel, yang memiliki berat masing-masing mencapai 2.000 pound atau sekitar 1 ton per unit.
. Bom tersebut seharusnya dikirim pada tahun lalu, namun pengiriman tersebut sempat ditangguhkan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden.
Setelah berkuasa, Trump membatalkan penangguhan yang diberlakukan oleh pemerintahan Biden tersebut.
Keputusan Trump itu diberitakan Axios dan Reuters pada hari Sabtu, mengutip sejumlah yang mengetahui masalah tersebut.
Menurut pejabat Israel yang berbicara kepada Axios dengan syarat anonim:
"1.800 bom MK-84, yang disimpan di AS, akan ditempatkan di kapal dan dikirim ke Israel dalam beberapa hari mendatang."
Keputusan tersebut dilaporkan dikomunikasikan ke Tel Aviv oleh Pentagon pada hari Jumat, sesaat sebelum Hamas membebaskan empat sandera tentara wanita IsraeI sebagai bagian dari pertukaran tahanan yang disepakati berdasarkan gencatan senjata 15 Januari.
AS telah lama menjadi pemasok bantuan militer bagi Israel, termasuk amunisi berpemandu presisi dan persenjataan canggih.
Washington menghentikan pengiriman bom MK-84 pada Mei 2024 karena kekhawatiran tentang penggunaannya di daerah padat penduduk, seperti kota Rafah di Gaza selatan, tempat banyak warga sipil Palestina berlindung.
Pada Juli 2024, pengiriman bom seberat 500 pound dilanjutkan setelah upaya lobi yang signifikan dari pejabat Israel.
Bom seberat 2.000 pound, yang juga dikenal sebagai “penghancur bunker”, dianggap sangat merusak dan tetap diblokir di bawah pemerintahan Biden. Pembatasan tersebut membebani hubungan AS-Israel dan memicu kritik dari Israel dan komunitas Yahudi di AS.
(Redaksi)