IDENESIA.CO - Kiai Tengara adalah keris milik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kini Keris Kiai Tengara merupakan salah satu koleksi Museum Keris Nusantara di Kota Solo, Jawa Tengah
Bagian-bagian keris Jokowi tersebut ternyata menyimpan sejumlah filosofi. Apa saja? Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 5 Maret 2019, keris Kiai Tengara memiliki luk lima.
Sebagai informasi, luk merupakan lekukan pada bilah keris. Jumlah lima tersebut konon menyimbolkan sila dalam Pancasila. Sedangkan, di bagian warangka atau sarung kerisnya berwarna merah.
Dilansir dari Tribunnews Wiki, dalam budaya Jawa, warna merah melambangkan kepemimpinan.
Warangka berwarna merah ini biasanya dipakai oleh bangsawan, keturunan kerajaan, atau pemimpin.
Warangka Kiai Tengara juga terdapat motif alasan-alasan. Dalam motif ini terdapat berbagai jenis hewan, hutan, atau alam.
Motif ini menyiratkan nasihat agar manusia lebih mencintai dan bisa hidup beriringan dengan alam. Adapun pada bagian pamor, keris Kiai Tengara memakai pamor wengkon yang bermakna melindungi maupun mengayomi.
Di bagian pamor terdapat ornamen gajah liman, hewan mitologi yang berkepala gajah, bertubuh naga, dan bersayap.
Gajah dipercaya sebagai hewan yang cerdas dan kuat. Ini menggambarkan harapan supaya Indonesia menjadi bangsa yang cerdas dan kuat.
"Jadi, filosofi artinya keris itu adalah seluruh rakyat Indonesia siap melindungi Pancasila.
Pancasila itu yang mengayomi seluruh rakyat Indonesia," ujar petugas konservator Museum Keris Nusantara, Anjang Pratama, dalam pemberitaan Kompas.com.
Selain keris Kiai Tengara, di Museum Keris Nusantara juga terdapat sejumlah pusaka pada era Kerajaan Singasari, Kerajaan Kediri, Kerajaan Tuban, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan Madura, dan era Raja Keraton Surakarta Pakubuwana III.
(Redaksi)