IDENESIA.CO - Pada awal tahun 2025, Martapura, Kalimantan Selatan, akan menjadi pusat perhatian umat Islam dari seluruh Indonesia. Pada Minggu ma...
IDENESIA.CO - Pada awal tahun 2025, Martapura, Kalimantan Selatan, akan menjadi pusat perhatian umat Islam dari seluruh Indonesia. Pada Minggu malam, 5 Januari 2025, umat akan berkumpul di Mushalla Ar-Raudhah Sekumpul untuk memperingati Haul Guru Sekumpul yang ke-20, mengenang wafatnya KH Muhammad Zaini Abdul Ghani, atau yang lebih dikenal sebagai Abah Guru Sekumpul.
Ini merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu, tidak hanya bagi masyarakat Kalimantan Selatan, tetapi juga jamaah dari berbagai daerah di Indonesia.
Haul Guru Sekumpul bukan sekadar sebuah peringatan, tetapi juga ajang untuk mempererat silaturahmi dan memperdalam penghayatan terhadap ajaran-ajaran yang telah disampaikan oleh Abah Guru Sekumpul.
Setiap tahun, acara ini menyatukan ribuan bahkan jutaan jamaah, yang datang dengan penuh semangat untuk berdoa dan merenungkan perjalanan spiritual yang telah dipimpin oleh Abah Guru Sekumpul. Kehadiran mereka bukan hanya untuk mengenang beliau, tetapi juga untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama.
Selain acara puncak pada 5 Januari, berbagai tradisi juga digelar sebagai bagian dari rangkaian peringatan haul. Salah satunya adalah pembacaan Maulid Habsyi setiap malam Senin yang telah menjadi tradisi sejak masa hidup Abah Guru Sekumpul.
Di samping itu, doa arwah dan pembacaan Yasin selepas Maghrib juga menjadi kegiatan penting yang diikuti oleh para jamaah. Bagi banyak orang, ini adalah kesempatan untuk berdoa bersama dan memperkuat ikatan spiritual dengan sesama jamaah.
Kegiatan Intim dan Acara Alternatif Haul Guru Sekumpul
Selain acara puncak yang dihadiri oleh ribuan jamaah, Haul Guru Sekumpul 2025 juga akan dimeriahkan oleh kegiatan khusus untuk keluarga, kerabat, dan orang-orang terdekat almarhum, yang dijadwalkan pada 7 atau 8 Januari 2025.
Dalam suasana yang lebih intim ini, jamaah memiliki kesempatan untuk mengenang dan menghormati jasa Abah Guru Sekumpul lebih dekat lagi. Bagi mereka yang tidak bisa hadir/ mendapatkan kuota di acara puncak, panitia juga menyediakan acara tambahan pada 11 atau 12 Januari 2025, untuk memastikan lebih banyak orang bisa ikut berpartisipasi dalam peringatan ini.
Pengaturan Lalu Lintas dan Fasilitas Pendukung
Mengantisipasi kedatangan jutaan jamaah, pengaturan lalu lintas menjadi perhatian utama panitia. Sistem pengaturan lalu lintas yang ketat akan diterapkan untuk memastikan kelancaran akses menuju Mushalla Ar-Raudhah Sekumpul, baik bagi jamaah yang datang dari dalam kota maupun luar kota. Dengan persiapan ini, diharapkan perjalanan jamaah bisa berjalan lancar dan aman, tanpa ada hambatan yang berarti.
Selain itu, pemerintah daerah dan masyarakat setempat juga telah menyiapkan fasilitas untuk menyambut kedatangan para jamaah. Makanan dan penginapan gratis akan disediakan bagi mereka yang datang dari jauh, sebagai bentuk sambutan hangat dan penghormatan terhadap para tamu yang hadir.
Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan juga akan membuka beberapa posko pelayanan di titik-titik strategis, yang akan membantu jamaah mendapatkan informasi, tempat beristirahat, serta panduan menuju lokasi utama.
Kekuatan Komunitas dalam Perayaan Haul Guru Sekumpul
Haul Guru Sekumpul 2025 tidak hanya menjadi momen untuk mengenang seorang ulama besar, tetapi juga simbol kekuatan komunitas yang dibangun dengan semangat persaudaraan. Acara ini memperlihatkan bagaimana kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan jamaah dapat menciptakan sebuah perayaan yang penuh makna.
Dengan persiapan matang dan semangat gotong royong, Haul Guru Sekumpul 2025 dipastikan akan menjadi peringatan yang penuh berkah, aman, dan lancar.
Bagi para jamaah, Haul Guru Sekumpul bukan hanya sekadar peringatan spiritual, tetapi juga kesempatan untuk memperdalam iman dan memperkokoh ikatan persaudaraan.
Ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan dalam perjalanan spiritual mereka, serta menjadi momen yang mempererat hubungan antar sesama, dengan Abah Guru Sekumpul sebagai teladan dalam hidup yang penuh hikmah.
(Redaksi)
