Jumat, 18 Oktober 2024

Mengenali Masalah Ginjal dan Cara Antisipasinya

Kamis, 25 Juli 2024 20:13

Ilustraasi Untuk Selalu Menjaga Kesehatan Ginjal (Istimewa)

IDENESIA.CO - Salah satu peran ginjal adalah menyaring semua cairan yang masuk ke dalam tubuh dan menyalurkannya ke kandung kemih. Hasil akhirnya adalah urine yang bisa membantu mengeluarkan semua racun dalam tubuh.

Tanpa fungsi ginjal yang optimal, tubuh akan mengalami penumpukan cairan, racun, dan kotoran. Kondisi tersebut tentu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang fatal dampaknya. masalah ginjal yang sangat mengkwatirkan bukan hanya menyerang orang dewasa, bahkan anak anak pun beresiko mengalami gangguan  ginjal, Maka dari itu, ada baiknya untuk mengetahui apa yang menjadi pemicu ginjal dapat terganggu untuk menghindari resiko terkena gangguan ginjal.

Sebenarnya apa cirinya jika ginjal bermasalah? Simak penjelasannya berikut ini:

1. Kulit Gatal dan Kelelahan
Gejala paling sederhana yang akan muncul pada mereka yang terindikasi mengalami masalah ginjal adalah merasakan kelelahan yang hebat dan bagian kulit terasa gatal-gatal.

Rasa gatal pada kulit terjadi karena tumpukan urea dalam darah cukup tinggi. Ginjal yang bermasalah tidak bisa melakukan fungsinya dengan baik yakni menyaring ginjal. Akibatnya urea yang berada dalam aliran darah menyebabkan rasa gatal pada kulit.

Sedangkan kelelahan terjadi karena kondisi sel darah merah yang menurun. Fungsi ginjal yang rusak menyebabkan sel darah merah dalam tubuh menjadi rendah. Itulah sebabnya penderita penyakit ginjal ini juga akan mengalami masalah anemia. Dampak dari anemia ini adalah tubuh menjadi lemah, kelelahan, dan sejenisnya.

2. Urine Mengandung Darah
Urine yang mengandung darah ini terjadi akibat ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik menyaring darah. Akibatnya darah ikut masuk dalam cairan urine. Namun, tidak semua urine yang mengandung darah berarti masalah ginjal atau gagal ginjal.

Sebagai contoh mereka yang mengonsumsi asam jengkolat berlebihan biasanya juga akan mengalami urine berdarah. Penyebabnya karena kristal dari asam jengkolat tersebut melukai dinding kantung kemih sehingga urine pun bercampur darah. Darah untuk kondisi ini biasanya berwarna pink terang.

Jadi jika Anda mengalami urine berdarah jangan panik dulu. Ketahui apa penyebabnya. Ciri-ciri penyakit ginjal ini bisa juga terjadi karena faktor lainnya, tidak semata-mata organ ginjal yang bermasalah.

3. Urine Menjadi Berbusa
Mereka yang organ ginjalnya bermasalah bisa terlihat dari adanya kandungan busa dalam urine. Busa tersebut merupakan protein yang masuk dalam cairan urine.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Ginjal yang bermasalah dan tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik untuk menyaring darah dapat menyebabkan kebocoran protein yang ada dalam darah ikut tercampur dengan pembuangan urine. Akibatnya muncul urine dengan kondisi berbusa.

4. Pembengkakan pada Anggota Tubuh
Gejala penyakit ginjal yang cukup kronis bisa terlihat dari terjadinya pembengkakan di beberapa bagian anggota tubuh. Di antaranya wajah, mata, tungkai kaki, dan lainnya. Hal tersebut terjadi karena tumpukan natrium yang tidak bisa dibuang karena ginjal bermasalah.

Selain terjadinya pembengkakan, gejala lain juga bisa terjadi seperti kram otot. Kram ini terjadi karena cairan elektrolit yang ada pada tubuh tidak seimbang. Gangguan fungsi ginjal menyebabkan hal tersebut terjadi.

5. Gangguan Ringan Lainnya
Selain mengalami gejala-gejala di atas, penderita ginjal biasanya juga menjadi tidak selera makan atau nafsu makan menurun, mengalami sesak nafas dan sulit tidur. Perlu Anda ketahui jika gangguan yang terjadi tersebut bisa muncul dengan gejala yang berbeda-beda pada si penderita.

Tidak mutlak semuanya akan terjadi, bisa jadi hanya terindikasi beberapa gejala saja. Namun, Anda tetap harus respek dan peduli dengan kesehatan Anda. Segera melakukan pemeriksaan ke dokter sebelum gangguan ginjal menjadi lebih parah.

Masalah pada ginjal ini sebenarnya banyak jenisnya. Ada yang terjadi karena infeksi, adanya batu ginjal, adanya kanker pada ginjal, kelainan genetik, radang ginjal, hingga gagal ginjal kronis yang terjadi secara bertahap.

Bagaimana cara mengobati penderita gagal ginjal ini?

Pertama Anda harus melakukan pemeriksaan laboratorium lebih dulu ke rumah sakit. Jadi Anda tidak bisa berasumsi sendiri tanpa adanya hasil pemeriksaan dokter. Biasanya akan ada tanya jawab dulu secara fisik, tes GFR, tes darah, tes urine, biopsi ginjal, dan beberapa tes pencitraan seperti CT Scan, MRI, atau USG.

Kemudian, setelah itu biasanya dokter akan melakukan hal-hal berikut:

Pemberian konsumsi obat-obatan.
Mengubah pola makan dan gaya hidup.
Cuci darah atau dialysis.
Transplantasi ginjal
Kapan Anda Harus ke Dokter?


Jika Anda sudah mengalami keluhan gejala-gejala ginjal di atas, segera melakukan pemeriksaan ke dokter. untuk mendapatkan pemeriksaan yang intensif dari dokter dan para ahli laboratorium berpengalaman.

Penyakit ginjal ini tidak bisa Anda duga-duga, harus Anda buktikan melalui pemeriksaan labor. Jangan juga mengonsumsi obat-obatan tak jelas jika Anda belum tahu apa penyebab masalah ginjal pada tubuh Anda. Karena setiap keluhan biasanya ada sebabnya. Kenali lebih pasti penyebabnya dengan melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.

(Redaksi)

 

Tag berita:
IDEhabitat