IDENESIA.CO - Pemakaman di dalam air dapat diujumpai di Desa Nagara, Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Peduduk dengan mayoritas muslim ini melakukan pemakaman menggunakan “Tabala“ atau peti mati guna menjaga si mayit tetap berada di dalam peti saat dimakamkan di bawah air.
Hal ini lantaran, desa tersebut sebagain areanya merupakan rawa. Momen ini pun masih menjadi salah satu cuplikan dalam film Saranjaga Kota Gaib. Dijelaskan jika, pemakaman seperti ini terjadi saat kondisi hujan.
Nantinya jenazah yang akan dikuburkan itu dimasukkan dalam tabala atau peti mati. Tujuannya agar jasad tetap berada di dalam peti. Selanjutnya peti itu ditenggelamkan sementara di atasnya ditahan dengan kayu.
Dilansir dari akun YouTube Babah Dimas, pemakaman ini tampak sejumlah orang yang ikut memakamkan butuh usaha ekstra. Selain mereka yang harus masuk ke air. Mereka juga harus membuat simpul tali pada kayu yang cukup kaut.
"Agar peti tidak naik ke atas, mereka membeli karung pemberat di atas peti dan mengganjal denga susunan tongkat kayu yang diikat kuat," tulis keterangan dalam YouTube tersebut.
Sang pemilik akun pun menyebutkan jika saat ini memang sudah ada pemakaman di yang relatif kering atas swasembada warga. Namun, saat hujan daerah itu akan tergenang kembali.
"Di beberapa lokasi memang sudah ada tempat pemakaman yg relatif kering karena sudah ditinggikan secara swadaya warga. Namun, saat air tinggi/musim hujan, lubang makam tetap rawan berair," katanya.
Sementara dilansir dari portal resmi Pemkab Hulu Sungai Selatana (HSS) dijelaskan jika wilayah Nagara berdiri di air rawa dan sungai-sungai besar. Penduduk di wilayah tersebut menganut agama Islam.
(Redaksi)