IDENESIA.CO - Brasil kini tengah berduka.
Pasalnya legenda sepak bola mereka yang pernah membawa Brasil tiga kali juara dunia, Pele meninggal dunia.
Pele mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Albert Einstein di Sao Paulo, Brasil pada Jumat (30/12/2022) dini hari WIB.
Sebelumnya, Pele mengidap penyakit kanker kolon sejak tahun lalu yang membuatnya harus dirawat secara intensif di rumah sakit hingga tutup usia.
Kini pele telah tiada, tapi namanya akan abadi terlebih di sepakbola.
Pele meninggalkan warisan besar, termasuk momen-momen ikonik dan dikenang lekat-lekat.
Termasuk ketika bagaimana ia menghentikan perang saudara di Nigeria untuk sesaat pada 1969 silam.
Januari 1969 itu, Pele dan skuad Santos melakukan tur ke Lagos yang sedang dilanda perang saudara.
Saat itu perang Nigeria-Biafra sudah berkecamuk selama dua tahun.
Tapi kedua pihak bertikai menyepakati sebuah gencatan senjata selama 48 jam, demi sebuah pertandingan sepakbola.
Pele saat itu sadar ada perang yang berlangsung dan sempat menanyakannya ke manajer klub Santos.
Manajer bisnis Santos kala itu menjawab santai "Enggak usah khawatir.
Mereka akan menghentikan perangnya. Enggak ada masalah," ungkap Pele dalam biografiinya, seperti dilansir Bleacherreport.
Laga uji coba Santos vs Stationery Stores FC itu berakhir dengan skor 2-2.
Kehadiran Pele memang tak seketika menghentikan perang saudara di sana selamanya, tapi untuk 48 jam ia menghadirkan perdamaian di Nigeria.
"Rekan-rekan setim saya ingat melihat bendera-bendera putih dan poster-poster yang bertuliskan bahwa akan ada perdamaian hanya untuk melihat Pele bermain," tulis Pele dalam biografinya.
Prestasi Pele di Dunia Sepakbola
Seperti diketahui, Pele digadang-gadang menjadi salah satu "Greatest of All Time" atau GOAT.
GOAT adalah julukan yang disematkan kepada seorang atlet atau bidang lainnya, yang dianggap sebagai pemain terbaik sepanjang masa.
Pria yang bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento ini menjadi satu-satunya pemain yang bisa memboyong tiga gelar juara Piala Dunia yakni pada tahun 1958, 1962, dan 1970.
Selain itu, Pele tercatat memiliki 97 caps untuk Timnas Brasil.
Dilansir dari situs resmi klub Santos, sebanyak 77 gol telah ia buat untuk Selecao.
Sementara di level klub, Pele sempat bergabung dalam klub Santos dan New York Cosmos.
Pele sudah mencetak sebanyak 1.091 gol untuk Santos.
Piala Dunia di Swedia 1958
Dilansir dari Kompas.com (6/9/2022), Pele masih berusia 17 tahun ketika mengikuti Piala Dunia di Swedia pada tahun 1958.
Ia mendapat nomor punggung 10, di mana nomor tersebut terus melekat hingga dia menjadi legenda Tim Samba.
Debut Pele bersama nomor 10 terjadi pada laga ketiga alias terakhir fase grup (Grup 4) Piala Dunia 1958, tepatnya saat Brasil menghadapi Uni Soviet.
Pele tampil selama 90 menit dan mencetak satu assist yang membantu timnas Brasil memenangi laga dengan skor 2-0.
Kemenangan tersebut mengantarkan Brasil ke perempat final dan Pele mulai dipercaya pelatih Selecao saat itu, Vicente Feola.
Kepercayaan tersebut dibayar Pele dengan tuntas. Dia mencetak satu-satunya gol yang memastikan timnas Brasil menang 1-0 atas Wales dan melaju ke semifinal.
Di semifinal, Pele mencetak hattrick dalam kemenangan 5-2 atas Perancis dengan Just Fontaine-nya. Pele membintangi kemenangan Brasil berkat tiga gol yang dicetaknya.
Lanjut ke final, Pele terus menunjukkan bahwa dirinya adalah pemain muda berbakat.
Dua golnya membantu timnas Brasil menang 5-2 atas Swedia, sekaligus memenangi Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Kontribusinya mengantarkan Brasil menjadi juara Piala Dunia 1958 sekaligus membuat Pele mengukir rekor yang belum terpecahkan hingga saat ini.
Yaitu menjadi pemain termuda yang mencetak gol sekaligus menjuarai Piala Dunia pada usia 17 tahun 249 hari.
Piala Dunia di Chili 1962
Aksi Pele bersama timnas Brasil berlanjut ke Piala Dunia 1962, yang kala itu diselenggarakan di Chili.
Sayangnya, penampilan Pele di Piala Dunia 1962 terganggu cedera. Dia mengalami cedera hamstring pada pertandingan kedua fase grup melawan Ceko.
Terpaksa, Pele hanya bisa mendukung rekan-rekan satu timnya dari bangku cadangan pada pertandingan-pertandingan berikutnya. Singkat cerita, timnas Brasil masuk ke final dan kembali bertemu Ceko.
Sempat tertinggal 0-1, Tim Samba bangkit dan menang 3-1.
Akhirnya, Brasil pun keluar sebagai juara dunia untuk kali kedua secara berturut-turut.
Piala Dunia di Meksiko 1970
Timnas Brasil kembali berjaya pada Piala Dunia 1970. Kompetisi kala itu digelar di Meksiko.
Pele dan kompatriotnya mengangkat trofi Piala Dunia untuk ketiga kalinya setelah mengalahkan Italia 4-1 di partai puncak. Di ajang istimewa itu, Pele menyumbang satu gol.
Secara keseluruhan, Pele selalu tampil full selama Piala Dunia 1970 (6 laga) dengan mencetak empat gol dan enam assist.
Edisi 1970 di Meksiko adalah Piala Dunia terakhir yang diikuti Pele bersama timnas Brasil sebelum ia pensiun sebagai pesepak bola pada Oktober 1997.
Selepas Pele gantung sepatu, timnas Brasil menambah dua trofi Piala Dunia, yakni pada edisi 1994 dan 2002. (redaksi)