Jumat, 22 November 2024

Ramalan Kartu Tarot, Berikut 7 Faktanya

Rabu, 20 Desember 2023 22:13

ILUSTRASI - Kartu tarot Rider-Waite-Smith. (whiteskyproject.com). / Foto: Istimewa

IDENESIA.CO - Pembacaan Kartu Tarot ternyata sudah ada dari abad ke-14 hingga sekarang, dari sebagian pengalaman orang kartu tarot menggambarkan kehidupan masa lalu, masa kini, hingga masa depan mereka yang benar terjadi di kehidupan mereka. 

Terlepas dari kebenaran dan akurasi ramalannya, kartu tarot ternyata punya sejarah yang cukup panjang. Berikut ini sejarah penciptaannya, dari abad ke-14 hingga sekarang!

1. Gambar di kartu tarot umumnya dilukis dengan tangan

Rata-rata gambar di kartu tarot zaman sekarang adalah hasil cetak (printing). Namun, di abad ke-15, kartu tarot umumnya dilukis dengan tangan (hand painted) untuk bangsawan di Prancis dan Italia utara, dikutip Light Warriors Legion.

Berdasarkan dokumen administrasi dari Italia utara, menunjukkan banyak deck (satu pak kartu) yang dilukis dengan tangan dan diproduksi di abad ke-15. Namun, karena peningkatan permintaan, muncul teknik reproduksi baru, seperti ukiran tembaga (copper engraving), potongan kayu (woodcuts), dan stensil.

2. Konon, tarot dibuat untuk menghibur Raja Charles VI yang mempunyai masalah psikologis

Melansir Light Warriors Legion, kemungkinan tarot Eropa awalnya dibuat untuk menghibur Raja Charles VI dari Prancis yang mempunyai beberapa masalah psikologis. Ia menduduki takhta tertinggi di Prancis dari tahun 1380 hingga akhir hayatnya di tahun 1422.

Sedangkan, mengutip Slate, kartu tarot diperkirakan berasal dari utara Italia di akhir abad ke-14 atau awal abad ke-15. Set kartu tarot tertua yang disebut sebagai dek Visconti-Sforza, diciptakan untuk keluarga Duke of Milan di tahun 1440.

Alih-alih untuk meramal, kartu tarot tersebut dipakai untuk memainkan tarocchi, yang kala itu populer di kalangan bangsawan dan pencinta rekreasi (leisure lovers). Menurut Gertrude Moakley, sejarawan tarot, gambar yang ada di kartu terinspirasi dari tokoh-tokoh berkostum di parade karnaval.

3. Visconti-Sforza adalah satu pak kartu tarot tertua dari tahun 1442

Diperkirakan, satu pak kartu tarot tertua berasal dari Milan. Sedangkan, bukti dokumenter pertama menunjukkan bahwa kartu ini muncul di Ferrara (kota di Italia utara) pada tahun 1442.

Melansir Light Warriors Legion, kartu yang dimaksud ialah Visconti-Sforza yang dilukis dengan tangan di pertengahan abad ke-15. Konon, kartu ini dibuat saat pernikahan Bianca Maria Visconti (putri Filippo Maria Visconti, Duke of Milan) dengan prajurit profesional Francesco Sforza di tahun 1441.

Belum diketahui secara pasti apakah kartu ini ditemukan oleh Filippo Maria Visconti atau dibuat oleh orang lain untuknya. Yang jelas, simbolisme dalam kartu-kartu ini adalah lambang heraldik milik keluarga Visconti dan Sforza.

4. Tarot de Marseille yang dibuat oleh produsen kartu Prancis dan Swiss dijadikan standar

Sekitar tahun 1700-an, Tarot de Marseille yang dibuat oleh produsen kartu Prancis dan Swiss dijadikan standar. Isi Tarot de Marseille adalah 56 kartu dalam empat setelan standar. Empat setelan itu ialah deniers (koin), bâtons (tongkat), pées (pedang), serta coupes (piala).

Pada awalnya, satu set kartu tarot digunakan untuk tujuan permainan. Belum ada tanda-tanda bahwa kartu tarot dipakai untuk meramal, hingga 4 abad setelah kemunculannya yang pertama, dikutip Light Warriors Legion.

5. Antoine Court de Gébelin adalah pelopor interpretasi kartu tarot

Antoine Court de Gébelin, pria yang lahir pada tahun 1719 dan meninggal pada tahun 1784 ini adalah orang yang menjadi pioner interpretasi tarot okultisme.

Ia juga seorang pendeta Protestan sekaligus penganut Freemason.

Awalnya, kartu tarocchi (yang berganti nama menjadi tarot) tidak dianggap mistis atau dikaitkan dengan ilmu gaib. Sampai di abad ke-18, Antoine menghubungkan kartu tarot dengan pengetahuan Mesir kuno.

Melansir Slate, Antoine mengatakan bahwa simbol tarot mengandung kebijaksanaan dewa Thoth yang bersifat rahasia. Di waktu yang bersamaan, Jean-Baptiste Alliette dengan nama samaran Etteilla, menerbitkan risalah tentang pemakaian kartu tarot sebagai alat ramalan.

6. Eliphas Lévi mengaitkan kartu tarot dengan alfabet Ibrani

Popularitas kartu tarot meningkat seiring dengan tumbuhnya ketertarikan Eropa terhadap okultisme. Salah satu orang yang berperan penting adalah Eliphas Lévi, seorang penulis Prancis. Ia menghubungkan simbol tarot dengan alfabet Ibrani.

Selain itu, ia juga mengaitkannya dengan kabbalah, tradisi mistik Yahudi, tanda-tanda zodiak, serta esoterisme, yang didefinisikan sebagai hal yang hanya dipahami oleh sejumlah kecil orang dengan pengetahuan khusus serta bersifat eksklusif dan rahasia.

Nama asli Eliphas Levi adalah Alphonse Louis, yang lahir di tahun 1810 dan meninggal pada tahun 1875. Di tahun 1841 ia menerbitkan tulisan radikal pertama berjudul The Bible of Liberty yang membuatnya dijatuhi hukuman 8 bulan penjara dan denda yang tinggi.

Melansir Light Warriors Legion, Eliphas Levi adalah tokoh paling penting dalam sejarah tarot di Prancis. Ia juga bertanggung jawab atas asosiasi tarot dengan esoterisme.

7. Kini, set kartu tarot yang paling populer adalah Rider-Waite-Smith Kartu tarot Rider-Waite-Smith.

Saat ini, set kartu terpopuler adalah Rider-Waite-Smith yang digambar oleh Pamela Colman Smith, seorang ilustrator, dengan panduan mistik dari A. E. Waite, dan diterbitkan oleh Rider Company. Dipublikasikan pada tahun 1909, diperkirakan lebih dari 100 juta salinan set kartu terjual dan tersebar di lebih dari 20 negara.

Simbol dan citra yang ditampilkan di kartu dipengaruhi oleh Eliphas Levi dengan ajaran Hermetic Order of the Golden Dawn. Walau gambarnya sederhana, detail dan background menunjukkan simbolisme yang melimpah.

(Redaksi)

 

Tag berita:
IDEhabitat