IDENESIA.CO -  Menjelang perayaan imlek yang jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024 m,embuat sejumlah vihara di Indonesia  dihiasi dengan berbagai ornamen cantik, tidak terkecuali dengan Vihara Karunajala atau Vihara Boen Hay Bio.

Lampu-lampu mulai dipasang dan seluruh area Vihara sudah dibersihkan untuk perayaan tahun baru China.

Vihara tertua di Tangerang Selatan, Banten, ini telah menyiapkan kue China, dodol, buah-buahan untuk sajian untuk sembahyang.

Tatang Yong Fendi,  Ketua Boen Hay Bio, mengungkapkan  Vihara akan buka tanpa batas waktu hingga penutupan atau Cap Go Meh pada 24 Februari 2024.

"Nggak ada waktu tutup, pada hari Imlek 24 jam bahkan sampai Cap Go Meh pada hari ke 15," ucap Tatang Yong Fendi di Vihara Karunajala, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (8/2/2024).

Diketahui, Cap Go Meh biasa digelar dua minggu setelah Imlek atau pada hari ke-15 di bulan pertama kalender China.

Pada hari ke 15 Vihara Boen Hay Bio akan membuat pesta Gambang Kromong dan makan-makanan khas yaitu Kupat Cap Go Meh.

"Ada Cap Go Meh ada penutupan Imlek, mungkin ada pesta seperti Gambang Kromong, ada kupat Cap Go Meh," ucap Tatang.

Pada kesempatan ini, Tatang berharap agar umat Tionghoa sekaligus Jamaat di Vihara Boen Hay Bio bisa diberikan kesehatan dan rejeki yang berlimpah.

"Harapannya semoga semua sehat walafiat, banyak rejeki dan sehat selalu," ujar Tatang.

Sebagai informasi, Vihara Boen Hay Bio tetap melaksanakan Imlek meski bertepatan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Pihak Vihara juga tak membatasi umat yang akan datang sama seperti perayaan Imlek tahun-tahun sebelumnya.

Sebab, Jamaat yang akan hadir untuk berdoa tak akan langsung berbondong-bondong mendatangi Vihara.

"Nanti gak begitu rame rame-rame, satu dua satu dua (bergantian), tak mengganggu kalau ada Pemilu," kata Tatang.

Tatang juga telah meminta ijin kepada pihak berwajib untuk menyelenggarakan perayaan Imlek di Boen Hay Bio.

"Saya juga (sudah) minta ijin kepada pihak kepolisian sampai Babinsa (Bintara Pembina Desa)," pungkasnya.

(Redaksi)