Minggu, 7 Juli 2024

Sosok Inspiratif

Serli Marwa Menanam Cinta di Pulau Maratua, Ajari Anak-anak Bahasa Inggris dan Ilmu Pariwisata

Penggagas Rumah Pohon di Maratua

Rabu, 22 Desember 2021 23:40

Rumah Pohon Maratua ajari anak-anak Bahasa Inggris dan Ilmu Pariwisata. (Er Riyadi)

IDENESIA.CO - Jatuh cinta dengan keindahan Pulau Maratua, seorang perempuan bersumpah pada dirinya.

Kala itu, tanggal 1 Januari 2019.

Tahun baru saja berganti sekian jam.

Perempuan bernama Marwa Serli Yanti Alaydrus, menggaungkan sumpah membuat sesuatu untuk Maratua.

Kala itu hujan turun, seakan alam ikut mengaminkan.

Sumpah itu dibayar lunas.

Mei 2021, sebuah yayasan ia bentuk bersama kawannya.

Tujuannya sederhana, menjadi ruang belajar untuk anak-anak Pulau Maratua.

Memanfaatkan limbah kayu dari laut, Serli dan rekannya menyulap jadi tempat bermain dan belajar.

Rumah Pohon namanya.


Marwa Serli Yanti Alaydrus, Founder Rumah Pohon Yayasan Kelasahan.
Di tempat ini, Serli dan rekannya Reva, mengajari anak-anak Maratua, Bahasa Inggris dan skill-skill pariwisata.

Untuk yayasan, diberi nama Yayasan Kelasahan.

"Kata Kalasahan diambil dari bahasa Bajau artinya kesayangan. Mei 2021, sudah mulai berjalan kegiatan di Rumah Pohon," kata Serli.

Tiga hari dalam sepekan, Senin, Rabu, dan Jumat, anak-anak sudah berkumpul pada sore hari untuk belajar Bahasa Inggris.

Dengan metode santai dan bermain, anak-anak dengan khusyuk mengikuti setiap bahan ajaran.

Tidak hanya Bahasa Inggris, untuk para remaja yang baru lulus SMP dan SMA, juga mendapat kursus bidang kepariwisataan.


Anak-anak belajar di Pulau Maratua.
Menyalon, menyetir, dan hospitality adalah menu yang diberikan kepada para pemuda di Maratua.

"2021 saya makin melihat ke dalam, melihat warga kurang kesadaran akan pariwisata. Itu jadi dasar berbuat, memberikan apa yang kami punya," lanjutnya.

Saat ini Rumah Pohon Yayasan Kelasahan telah memiliki kurang lebih 50 siswa. Mereka datang dari berbagai kalangan, mulai anak-anak, remaja, dan orang tua.

Saat ini, Serli dan Reva dibantu oleh dua orang lainnya sebagai pengajar di Yayasan Kelasahan.


Seorang anak bermain di Rumah Pohon, Maratua, Berau.
Selain mereka, Rumah Pohon juga dibantu oleh 10 volunteer, yang secara suka rela membantu kegiatan belajar mengajar

"Saya manusia, walau hanya sedikit saya ingin berguna untuk manusia lainnya," cita-cita Serli untuk Maratua. (Er Riyadi)

Tag berita:
IDEhabitat