Minggu, 6 Oktober 2024

Sosok Uqbah Bin Abi Mu'aith Yang Pernah Meludahi Nabi Muhammad SAW, Hingga Pipinya Terbakar Sampai Liang Lahat

Senin, 3 April 2023 13:0

ILUSTRASI - Orang-orang Quraisy tak terima Uqbah bin Abi Mu'aith masuk Islam. (Dok. Istock)

IDENESIA.CO -   Uqbah bin Abi Mu'aith bisa jadi salah satu musuh Nabi Muhammad SAW yang pernah masuk Islam kemudian murtad. 

Setelah sebelumnya terdorong untuk mengucapkan kalimat syahadat dan masuk Islam, ia justru pergi meninggalkan dan memusuhi Rasulullah SAW.

Alasannya hanya satu, takut kehilangan teman-temannya anggota Suku Quraisy.

Daripada iman, Uqbah rupanya lebih memilih teman. Tak main-main, ia juga bahkan rela meludahi wajah Nabi Muhammad SAW saat pergi meninggalkan Islam.

Dikisahkan, Uqbah adalah pengusaha Quraisy yang kaya raya. Mengutip berbagai sumber, suatu hari ia menggelar perjamuan dan mengundang banyak orang.

Perjamuan menjadi pertemuannya dengan Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad, yang mendapatkan undangan dari Uqbah, berpikir bahwa jamuan tersebut bisa jadi salah satu medium dakwahnya. Ia pun menghadiri undangan tersebut.

Namun, Rasulullah tak mau mencicipi sajian apa pun yang dihidangkan dalam jamuan. Uqbah pun mempertanyakannya.

"Wahai Uqbah, saya tidak akan makan hidangan Anda sampai Anda bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya adalah Rasul-Nya," ujar Rasulullah.

Spontan saja, Uqbah menurutinya. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat dan resmi masuk Islam.

Keinginan Uqbah untuk menganut Islam sebenarnya tak muncul tiba-tiba. Hatinya terpanggil sejak lama. Ia terbius dengan suara lantunan ayat-ayat Al-Qur'an yang keluar dari mulut Rasulullah.

Namun, ia memilih untuk merahasiakan suara batinnya karena teman-temannya di Suku Quraisy adalah mereka yang sangat membenci ajaran Islam

Memberikan kotoran unta

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Uqbah juga pernah memberikan kotoran unta dan isi perut domba ke pundak Rasulullah.

Tak main-main, hal-hal mengerikan itu dilakukan Uqbah saat Nabi Muhammad tengah menjalankan ibadah salat.

Kala itu, Uqbah menerima tantangan Abu Jahal, sang pemimpin Suku Quraisy.

"Siapa di antara kalian yang mau mengambil kotoran hewan sembelihan milik Bani Fulan untuk diletakkan di punggung Muhammad saat sujud," tanya Abu Jahal.

Uqbah pun mengajukan diri. Dibawanya dan diletakkannya kotoran hewan itu di pundak Nabi Muhammad saat sedang bersujud di Baitullah.

Abu Jahal dan teman-temannya pun tertawa terbahak-bahak.

Disuruh pergi meninggalkan Islam

Mengetahui Uqbah yang telah menjadi seorang Muslim, teman-temannya di Suku Quraisy berlomba-lomba melontarkan respons negatif.

"Kamu sudah rusak, hai Uqbah," ujar seorang temannya, Ubah bin Khalaf.

Menanggapi lontaran pedas temannya, Uqbah beralibi bahwa satu-satunya alasan dirinya masuk Islam adalah rasa gengsi.

Ia merasa malu jika ada tamunya yang keluar dari rumahnya tapi belum memakan hidangan yang disajikan.

Tak terima dengan ke-Islam-an Uqbah, Ubay pun mengancam. Ia tak ingin melanjutkan hubungan perdagangannya jika Uqbah masih terus menjadi seorang Muslim.

Ubay meminta Uqbah untuk keluar dari Islam dan menyatakannya secara langsung di depan Rasulullah SAW. Ubay juga meminta Uqbah untuk meludahi wajah Sang Nabi.

etelah menimbang-nimbang untung ruginya, Uqbah pun memutuskan untuk keluar dari Islam. Ia memilih untuk kembali kafir namun demi tak kehilangan teman-teman dan rekan bisnisnya.

Di hadapan Rasulullah, Uqbah menyatakan keluar dari Islam. Tak lupa, ia juga mencaci maki dan meludahi wajah Nabi Muhammad SAW.

Dalam sebuah riwayat, dikisahkan bahwa ludah yang dilemparkan Uqbah justru kembali ke wajahnya dan membakar pipinya. Luka bakar itu disebut tak pernah sembuh hingga dibawanya sampai liang kubur.

(Redaksi)

 

 

Tag berita:
IDEhabitat