Minggu, 7 Juli 2024

Dunia Travel & Wisata Indonesia

Taman Sungai Dumaring Berau, Suguhkan Pesona Arum Jeram Baru di Kalimantan Timur

Tengok Festival Hutan Desa Dumaring

Kamis, 23 Desember 2021 0:29

Taman Sungai Dumaring Kabupaten Berau, suguhkan pesona arum jeram baru di provinsi Kalimantan Timur. (Er Riyadi)

IDENESIA.CO - Kabupaten Berau tidak habis-habisnya menyuguhkan pesona wisatanya.

Yang terbiasa berwisata pantai atau gugusan pulau di Berau, bisa menikmati destinasi alternatif.

Perkenalkan, objek wisata baru di Berau.

Taman Sungai Dumaring namanya.

Meski belum dibuka untuk umum, penulis berkesempatan mencicipi rasanya destinasi wisata bertema hutan ini.

Taman Sungai Dumaring, terletak di Desa Dumaring, Kecamatan Talisayan.

Berbagai fasilitas wisata ditawarkan oleh Taman Sungai Dumaring, mulai dari arum jeram, outbond, pinball, hingga camping ground.

Lokasi wisata ini cukup unik, seluas 10 hektare, Taman Hutan Dumaring dibelah oleh dua aliran sungai yang sama. Sungai Dumaring.

Karena dibelah dua aliran sungai, memberi kesan wisata hutan ini berada di sebuah pulau atau delta.

"Pulau membelah di bagian hulu, membentuk daratan seperti pulau atau delta, dua aliran sungai Dumaring kembali menyatu bagian hilirnya," kata Salehuddin, pengelola wisata Taman Sungai Dumaring.


Festival Taman Hutan Dumaring. (Er Riyadi)
Penulis diberi kesempatan mengunjungi Festival Hutan Desa Dumaring, pertengahan Desember 2021.

Tiba di lokasi wisata, kami disamput oleh tarian tradisional dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Agak unik sebenarnya, ketika mengunjungi wisata di Kaltim, bukan tradisional suku dayak yang digunakan untuk penyambutan.

Tiba di wisata Dumaring, kami justru disambut oleh tarian khas Flobamora.

"Ini bentuk haromonisasi di Dumaring. Kampung trans warga Flobamora hidup berdampingan dengan warga adat setempat," papar Salehuddin.

"Bicara tempat wisata, Dumaring sebagian besar adalah hutan desa, beragam timbuhan tumbuh dari berkayu besar hingga kayu dengan pohon kecil dan sedang," lanjutnya.

Wisata Sungai Dumaring dikelola oleh lembaga kampung.

Yang menarik perhatian penulis adalah riuk sungainya berarus sedang. Lokasi yang nyaman buat arum jeram.

Sekolah hutannya pun unik.

Bagaimana anak-anak di Dumaring turut serta ikut belajar tentang alam dan pemanfaatannya.

Wisata Taman Sungai Dumaring belum dibuka untuk umum. Dibangun sejak tahun 2020, wisata hutan ini ditarget mulai menerima kunjungan wisata pada tahun depan.

"Dibangun sejak tahun lalu. Saat ini masih masa uji coba pariwisata," Hartono, Pendamping Wisata Taman Sungai Dumaring.

Guest house tersedia di lokasi wisata, jika hendak bermalam bisa meronggoh kantong Rp500 ribu. Kapastitas 4-6 orang.

Area outbond dan camping ground kembali mesti meronggoh gocek sebesar Rp300 ribu.

Fasilitas arum jeram diharga Rp150 ribu. (Er Riyadi)

Tag berita:
IDEhabitat