Minggu, 24 November 2024

Tanggulangi kemacetan di Gunung Manggah, Proyek Terowongan dicanangkan Walikota Selesai Tahun 2024

Senin, 5 September 2022 21:0

MENATAP - Walikota Samarinda, Andi Harun. Foto : TribunKaltim

IDENESIA.CO , SAMARINDA – Wali Kota Samarinda Andi Harun optimis Proyek Multi Years Contract (MYC) selesai pada tahun 2024 dan digadang-gadang akan menjadi mahakarya pemkot periode Andi Harun - Rusmadi Wongso 

Rencana Pembangunan Terowongan di Jalan Pesut, Samarinda ini termasuk Proyek MYC guna mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Otto Iskandar Dinata, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda.

Pada bulan November 2022 mendatang Pemkot merencanakan pembangunan terowongan tersebut akan direalisasikan.

Hal itu disampaikan Wali Kota Samarinda Andi Harun saat menghadiri acara seminar politik perempuan dan perlidungan anak di gedung UMKT hari Sabtu (3/9/2022) kemarin.

“Insya Allah November ini kita akan membangun terowongan yang arah ke Sambutan” kata Andi Harun.

Tujuan pembangunan terowongan diharapkan menjadi solusi untuk mengurai kepadatan lalu lintas di sekitar Gunung Manggah.

“Kenapa saya berpikir seperti itu, karena ketika saya merencanakan jalan layang atau pelebaran jalan di pasar Sungai Dama, ternyata biaya pembebasan lahannya lebih dari Rp 700 miliar lalu kemudian saya merencanakan kira-kira alternatif apa.” imbuhnya.

Dipilihlah opsi terowongan yang selain menjauhkan pemerintah dari persoalan sosial juga akan menjadi sebuah mahakarya dari pemerintahan saat ini.

“Sekaligus memecahkan masalah soal jalan, sekaligus meninggalkan sebuah bentuk bangunan infrastruktur kira-kira bisa dikenang dan menjadi kebanggaan orang Samarinda, yang mungkin tidak semua daerah memilikinya” harapnya.

Lamanya proses pembangunan bukan tanpa alasan, Andi Harun menyampaikan konsep terowongan yang akan dibangun berbeda dengan yang ada di Makassar.

“Kondisi tanah tidak berubah karena setiap 7 meter dibor Makanya kerjanya cukup lama karena kita tidak ingin merusak kondisi alam di atasnya,” terangnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu menambahkan, pembangunan terowongan dengan panjang sekitar 600 meter itu diperkirakan selesai pada tahun 2024.

Hal unik yang membedakannya adalah kondisi alam di atas terowongan seperti gunung dan pohon tetap dipertahankan sehingga perlu kehati-hatian dan memakan waktu lumayan lama.(Advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
IDEhabitat