IDENESIA.CO - Banyak jenis perhiasan yang digunakan oleh masyarakat Indonesia. Misalnya, perhiasan yang terbuat dari permata dan logam mulia yang biasanya terdapat mutiara.
Mutiara tersebut dihasilkan oleh tiram yang merupakan kerang dengan cangkang berkapur dan bentuknya relatif pipih.
Di Indonesia bagian tengah dan timur seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku adalah penghasil mutiara.
Dilansir dari Kompas.com, mutiara dihasilkan dari proses biologis. Hal ini merupakan cara melindungi dirinya dari zat asing.
Berikut lima fakta menarik tentang kerang tiram penghasil mutiara :
1. Ada yang Disajikan Sebagai Makanan
Berbicara mengenai hewan laut, tentu saja mereka memiliki ragam spesiesnya tersendiri yang dibedakan dari karakteristik hingga lokasi keberadaannya.
Tidak semua kerang tiram adalah penghasil mutiara, sebab ada yang dijadikan makanan.
Ternyata, ada sekitar lebih dari 200 spesies kerang tiram yang ada di dunia. Namun, hanya lima spesies yang bisa disajikan untuk makanan.
Kerang tiram yang bisa dikonsumsi termasuk dalam famili ostreidae sehingga tidak dapat menghasilkan mutiara.
Hal ini membuat tidak disarankan bagi para awam untuk menangkap tiram secara sembarangan dan mengonsumsinya secara langsung.
ghasil mutiara.
2. Kerang Tiram Kaya Manfaat
Kerang yang bisa dikonsumsi tak hanya memiliki citarasa lezat, namun kandungan yang terdapat di dalamnya juga baik untuk kesehatan, lo.
Selain tinggi kandungan proteinnya, kerang tiram ini juga kaya zinc yang berfungsi untuk meningkatkan mood dan energi meski aktivitas tinggi.
Tak hanya itu, zinc yang banyak terdapat pada kerang tiram ini juga bisa membuat tulang kuat dan menghilangkan jerawat.
Kerang tiram juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tubuh kita tidak mudah terserang penyakit.
3. Tidak Semua Bisa Menghasilkan Mutiara
Banyak dari antara kita yang menganggap kalau semua jenis kerang tiram itu bisa memproduksi dan menghasilkan mutiara.
Faktanya, tidak ada jaminan bahwa kerang tiram yang ada di lautan bisa menghasilkan mutiara yang berharga.
Hal ini karena ada juga jenis kerang tiram yang disajikan sebagai makanan, bukan penghasil mutiara, seperti yang kita kira.
Hanya tiram berjenis pinctada yang masuk ke dalam famili pteriidae lah yang dapat menghasilkan mutiara.
Biasanya jenis kerang tiram yang menghasilkan mutiara akan lebih sering ditangkarkan sehingga bisa dipanen secara berkala.
Selain tak semua kerang tiram penghasil mutiara, proses untuk membuat mutiara pun bisa memakan waktu bertahun-tahun.
4. Proses Kerang Tiram Menghasilkan Mutiara
Kerang tiram menghasilkan mutiara melalui proses biologisnya saat makan.
Setelah makan, kerang tiram biasanya akan sulit untuk mengeluarkan sisa makanan yang terselip di cangkang dan tubuhnya.
Supaya lebih mudah mengeluarkan sisa makanan itu, kerang tiram akan melapisi sisa makanan ini dengan lapisan yang bernama nacre.
Nacre merupakan bahan kuat dan halus yang juga digunakan kerang tiram untuk membuat cangkangnya tidak tergores.
Sisa makanan ini dilapisi dengan banyak lapisan nacre sehingga ujung-ujungnya menjadi tajam dan menjadi halus.
Tiram terus melapisi sisa makanan itu dengan nacre sampai sisa makanan ini tidak menyakitinya lagi.
Sisa makanan yang terperangkap ini lama kelamaan semakin bulat, halus, dan berkilauan karena dilapisi nacre.
Inilah yang disebut dengan mutiara. Bentuk dan warna mutiara ini akan berbeda-beda untuk setiap kerang tiram
5.Kerang Tiram Menentukan Kebersihan Air
Selain menjadi penghasil mutiara, ternyata kerang tiram diketahui juga bisa menjadi indikator kebersihan air, lo.
Hal ini bisa membuat seseorang dapat mengetahui kualitas air melalui keberadaan kerang tiram di dalamnya.
Dilansir dari Sarasota Water Atlas, kerang tiram diketahui bisa melakukan filtrasi secara alami sekitar 30-60 galon air per harinya.
Dengan begitu, maka hal inilah yang membuat kualitas air di sekitar kerang tiram biasanya jauh lebih bersih dan baik.
(Redaksi)