Minggu, 24 November 2024

Wali Kota Samarinda Sampaikan Bakal Bangun Drainase di Jalan Gerilya

Selasa, 28 Februari 2023 20:3

POTRET - Wali Kota Samarinda, Andi Harun Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Hero Mardanus, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Rindwan Tassa, Kepala Dinas Perdagangan, Marnabas meninjau lokasi langganan macet di Jalan Gerilya Samarinda Kalimantan Timur, Senin (27/2/2023). / Foto: TR

IDENESIA.COWali Kota Samarinda, Andi Harun meninjau lokasi langganan macet di Pasar Tumpah Jalan Gerilya Samarinda Kalimantan Timur Pada Senin (27/2/2023).

Diketahui, kondisi pedagang yang berjualan di tempat yang tak semestinya sempat membuat kemacetan di kawasan tersebut. 

Terkait itu, Andi Harun meminta agar para pedagang bisa kembali ke lokasi pasar.

“Kami minta mereka (pedagang) kembali ke pasar, karena disini nanti akan dibangunkan drainase,” kata Andi Harun usai melakukan tinjauan 

Ia menjelaskan bahwa di tahun ini Pemkot Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar.

Marnabas Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda mengatakan bahwa memang tidak diperbolehkan  berjualan di depan rumah seperti yang bersifat dagangan basah.

Sehingga ke depannya, akan ada pendekatan persuasif kepada pedagang. Agar mereka bersedia pindah untuk mendukung kegiatan pengendalian banjir. 

“Kalau dilihat IMB (Izin Mendirikan Bangunan) itu pasti hanya rumah biasa, sehingga tidak boleh dimanfaatkan untuk berjualan,” ujarnya.

Dengan adanya pasar tumpah itu dipastikan telah merusak estetika Kota Samarinda. Namun untuk kedepannya Marnabas memastikan nantinya akan ada penambahan Rumah Potong Unggas (RPU). 

“Nanti kami bagi perzona, seperti untuk Kecamatan Samarinda Seberang, Loa Janan Ilir dan Palaran, nantinnya di pusatkan di Harapan Baru,” ungkapnya.

Ia mengakui dalam sehari setidaknya ada 40 ribu ayam yang dibutuhkan untuk konsumsi masyarakat.

“Kalau sudah ada rumah potong ada di setiap zona, kan lebih mudah tak bisa lagi memotong ayam sembarangan,” pungkasnya.

(Advertorial)

Tag berita:
IDEhabitat