IDENESIA.CO, SAMARINDA –Pada masa pandemi Covid-19, para tenaga kesehatan memiliki peran penting. Dengan begitu kesejahteraan para perawat di seluruh Indonesia perlu diperjuangan.
Wali Kota Andi Harun menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) IV Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Samarinda di salah satu Hotel berbintang di Bilangan Jalan Letjen S.Parman, Kelurahan Sidodadi.
Lewat Musda PPNI kota Samarinda, para perawat diharapkan selalu terjaga semangatnya, dan PPNI terus memperjuangan kesejahteraan seluruh perawat.Menurut Andi Harun, perawat merupakan garda terdepan dalam kesehatan di suatu daerah.
“Semoga PPNI selalu sukses, tidak lelah memperjuangkan kesejahteraan perawat. Mungkin persoalan kesejahteraan tidak akan terselesaikan dalam satu periode kepemimpinan PPNI, tetapi diharapkan perjuangan tersebut terus berlanjut dikepengurusan berikutnya. Sampai kesejahteraan itu meningkat seperti yang diharapkan para perawat,” kata Andi Harun kepada awak media usai Musda IV PPNI kota Samarinda.
Ia memiliki keinginan mensejahterakan, namun sangat disayangkan terhalang keterbatasan anggaran daerah.
“Kondisi ini tidak hanya dialami kota Samarinda saja,” terangnya.
Lebih lanjut kata AH sapaan Andi Harun, dirinya merasakan betul, apa yang dirasakan masing-masing kepala daerah se Kaltim.
“Saya selaku Wali Kota Samarinda merasakan betul, apa yang dirasakan bupati dan wali kota di 10 kabupaten dan kota di Kaltim. Bupati dan wali Kota semua mempunyai keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan perawat dan guru, bahkan profesi yang lainnya,” terangnya.
Pria kelahiran Kabupaten Bone, Sulsel 1972 itu memberikan masukan kepada PPNI, untuk mengusulkan kesejahteraan perawat kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov). Hal itu lantaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov terbilang cukup besar.
“Mari kita bicarakan dan usulkan kepada Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor. Semoga ada alokasi anggaran bantuan untuk meningkatkan kesejahteran profesi perawat dan guru di seluruh wilayah Kaltim,”Tutupnya. (Adv)