Minggu, 24 November 2024

3 Hal Yang Menjadi Sejarah di Pemakaman Mantan Paus Vatikan, Emeritus Benediktus XVI Dalam Sejarah Katolik

Jumat, 6 Januari 2023 18:26

UPACRA - Foto yang dirilis Vatikan dari pembaringan Paus Benediktus / Foto : Vatican Press Ofice

IDENESIA.CO - Ada Hal yang tidak pernah dilakukan dalam upacara, dan Ini akan menjadi upacara yang berbeda dalam sejarah panjang Gereja Katolik: untuk pertama kalinya, seorang paus akan memimpin upacara pemakaman paus lainnya.

Upacara itu diselenggarakan pada hari Kamis (05/01) di Basilika Santo Petrus di Roma, salah satu tempat paling suci dan tempat ziarah penting bagi umat Katolik.

Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik saat ini, akan memimpin ritus pemakaman untuk Paus Emeritus Benediktus XVI, yang meninggal dunia pada Malam Tahun Baru di usia 95 tahun.

Lahir di Jerman dengan nama Joseph Ratzinger, ia dipilih menjadi paus pada Mei 2005 setelah kematian Yohanes Paulus II. Namun, pada Februari 2013 Benediktus XVI mengundurkan diri dari jabatan tertinggi Vatikan - langkah tidak biasa yang belum pernah terjadi di Gereja sejak abad ke-15.

Tidak ada paus yang pernah mengundurkan diri sejak Gregorius XII pada tahun 1415, dan Benediktus menjadi orang pertama yang melakukannya dengan sukarela sejak Selestinus V pada 1294.

Dan keputusan Ratzinger - karena kesehatan yang buruk dan diperparah oleh beban jabatan paus - juga menjadi alasan mengapa persemayaman dan pemakamannya berbeda dari yang lain.

"Ini akan menjadi pemakaman yang khusyuk namun sederhana, seperti yang diminta Benediktus XVI dalam wasiatnya," kata juru bicara Vatikan, Matteo Bruni.
Inilah tiga alasan mengapa pemakaman sang Paus Emeritus adalah pemakaman yang unik.

 

UPACARA - Jenazah Paus Emeritus Benediktus XVI saat disemayamkan di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Selasa (3/1/2023). / Foto: merdeka

 

1. Dipimpin oleh seorang paus

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat