IDENESIA.CO - Titanic jadi salah satu film romantis terbaik sepanjang masa. Film garapan James Cameron itu mendapat total 11 penghargaan dalam ajang Academy Awards tahun 1998.
Titanic merupakan salah satu film legendaris karya James Cameron yang masih eksis hingga saat ini.
Salah satu adegan ikoniknya adalah ketika Rose yang diperankan oleh Kate Winslet dilukis secara telanjang oleh Jack yang diperankan oleh Leonardo DiCaprio.
1. Hanya melibatkan beberapa kru
Adegan seperti ini memang enggak mudah dilakoni. Apalagi saat itu usia Kate dan Leo masih berusia 21 dan 22 tahun.
Sementara syuting sebuah film sudah pasti melibatkan orang yang begitu banyak.
Akan tetapi untuk mensiasati ini, sutradara James Cameron mencoba untuk membuat Kate dan Leo nyaman. Ia hanya meminta beberapa kru saja untuk merekam adegan tersebut.
Hanya ada sedikit kru yang masuk dan merekam adegan lukisan tersebut.
Hal itu berdampak baik bagi Kate dan Leo yang melakoni adegan berani itu. Alhasil, adegan itu berhasil direkam dengan maksimal dan jadi salah satu adegan yang begitu diingat dalam film Titanic.
2. James Cameron yang sebenarnya melukis Kate Winslet
Selain membatasi kru yang merekam adegan lukisan tersebut. James Cameron juga sebetulnya adalah orang yang melukis lukisan telanjang Kate Winslet. Yap, bukan Leo!
Ketika kita melihat di layar ada sebuah tangan yang dengan terampil melukis kanvas bergambar tubuh Rose. Tangan tersebut bukanlah tangan Leonardo diCaprio melainkan tangan James Cameron.
James Cameron adalah seorang kidal sementara Leonardo diCaprio dominan kanan.
Oleh karena itu, ada proses yang rumit setelah pengambilan gambar selesai supaya tangan yang terlihat di kamera terlihat seperti tangan Leo.
Enggak cuma lukisan Kate yang dibuat oleh James Cameron, sketsa yang ada dalam buku Jack juga dibuat oleh sutradara berusia 68 tahun tersebut.
3. Adegan lukisan telanjang enggak ada di kisah nyatanya
Film Titanic memang terinspirasi dari sebuah kejadian nyata dengan kisah romansa yang senagaja didramatisasi.
Sebisa mungkin James Cameron memberikan sentuhan yang tepat dengan apa yang terjadi pada kejadian nyatanya.
Namun, enggak semua benar-benar akurat. Adegan lukisan ini contohnya, keaslianya belum bisa dikonfirmasi.
Sebagai seorang sutradara, James punya tanggung jawab membuat filmnya realistis dan dapat dinikmati oleh penontonnya. Salah satunya adalah menambah adegan melukis ini. Leo dan Kate awalnya mengira kalau adegan tersebut benar terjadi dalam kisah nyatanya. Namun, ternyata hal itu masih diragukan keasliannya.
4. Lukisan tersebut dijual dengan harga fantastis
Pada tahun 2011, potret telanjang Rose dalam film tersebut dikatakan telah terjual di pelelangan seharga USD16 ribu.
Potret itu terjual dengan harga fantastis seharga USD16 ribu atau setara Rp241 juta. Namun, identitas pembeli tidak diungkapkan.
(Redaksi)