IDENESIA.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah mengambil langkah penting dalam penguatan sektor pendidikan dengan meresmikan pengukuhan Dewan Pendidikan Kota Samarinda untuk masa bhakti 2025-2030.
Acara pengukuhan, yang digelar pada Jumat (28/11/2025), ini menegaskan komitmen Pemkot Samarinda untuk membangun tata kelola pendidikan yang lebih kuat, responsif, dan adaptif terhadap tantangan era globalisasi. Pelantikan ini menandai babak baru kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan masyarakat dalam memajukan mutu pendidikan di Kota Tepian.
Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddi Zuhri, memimpin langsung proses pengukuhan dan menyampaikan sambutan utama. Dalam pidatonya, Saefuddi Zuhri menekankan bahwa pendidikan memegang peran sentral dan tidak tergantikan dalam proses pembangunan daerah. Menurutnya, tanpa Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter kuat, upaya pembangunan di Samarinda mustahil berjalan secara optimal dan berkelanjutan.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, pendidikan merupakan kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berdaya saing, dan berkarakter,” ujar Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddi Zuhri. Oleh karena itu, investasi pada sektor ini menjadi prioritas jangka panjang.
Peran Sentral Pendidikan dan Landasan Hukum Lembaga
Saefuddi Zuhri menjelaskan bahwa pembentukan Dewan Pendidikan bukan sekadar formalitas administratif semata. Sebaliknya, pembentukan lembaga ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemkot Samarinda untuk secara konsisten meningkatkan mutu pendidikan. Keberadaan Dewan Pendidikan memiliki landasan hukum yang kokoh, menjamin tugas dan fungsi lembaga ini dapat dijalankan secara legal dan terukur.
Dasar hukum yang melandasi tugas lembaga tersebut antara lain adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), khususnya Pasal 52. Regulasi ini secara eksplisit mengatur peran Dewan Pendidikan sebagai organ penunjang yang bertugas memberikan pertimbangan, usulan, serta dukungan kepada pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pendidikan.
Wakil Wali Kota menegaskan, fungsi strategis ini sangat vital.
“Pengukuhan Dewan Pendidikan hari ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara efektif dan berkelanjutan di Kota Samarinda,” ujarnya, menekankan bahwa Dewan ini diharapkan dapat menjadi mitra kritis yang konstruktif bagi pemerintah.
Mendorong Tata Kelola Partisipatif dan Akuntabel
Lebih lanjut, Saefuddi Zuhri memaparkan bahwa secara konseptual, peran yang diemban Dewan Pendidikan sangat sejalan dengan teori tata kelola (governance) modern dalam sektor publik. Ia secara khusus menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang jauh lebih baik. Pendidikan, kata Saefuddi, tidak dapat hanya bergantung pada sumber daya dan kebijakan pemerintah daerah.
Melalui pendekatan tata kelola partisipatif, berbagai unsur harus dilibatkan. Unsur-unsur tersebut mencakup masyarakat luas, seluruh tenaga pendidik, organisasi kemasyarakatan, dan juga praktisi pendidikan yang memiliki pengalaman di lapangan.
Kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak ini diyakini mampu menciptakan penyelenggaraan pendidikan yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan riil masyarakat Samarinda.
“Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, tenaga pendidik, dan pelaku pendidikan lain, kita berharap terwujud tata kelola pendidikan yang lebih terbuka dan sesuai harapan masyarakat,” katanya.
Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan akuntabel dipandang sebagai kunci untuk menumbuhkan kepercayaan publik.
Saefuddi Zuhri berharap Dewan Pendidikan Kota Samarinda masa bhakti 2025-2030 dapat menjalankan tugasnya dengan penuh profesionalisme dan tanggung jawab. Ia mengharapkan Dewan dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang tepat, memberikan masukan yang didasarkan pada data dan fakta lapangan, serta melakukan pengawasan yang objektif terhadap program-program pendidikan yang sedang berjalan.
“Saya berharap Dewan Pendidikan dapat menjadi mitra yang konstruktif dan mampu memberikan masukan berbasis data serta fakta lapangan. Tantangan pendidikan di era digital dan globalisasi menuntut inovasi serta ketepatan kebijakan,” ujarnya.
Harapan ke Depan: Pendidikan Berkualitas dan Inklusif untuk Samarinda
Dalam penutup sambutannya, Wakil Wali Kota Saefuddi Zuhri tidak lupa menekankan pentingnya meningkatkan akses pendidikan yang bersifat inklusif. Ia mengingatkan bahwa upaya peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya berhenti pada pembangunan infrastruktur fisik atau pembaruan kurikulum semata.
Namun, aspek yang paling krusial adalah memastikan seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang secara optimal.
“Marilah kita mendukung upaya Dewan Pendidikan agar terwujud pendidikan yang berkualitas dan inklusif, yang memberi ruang bagi setiap generasi muda untuk berkembang secara optimal,” ucapnya.
Saefuddi Zuhri menutup sambutannya dengan menegaskan kembali bahwa masa depan Kota Samarinda berada di tangan generasi muda saat ini. Oleh karena itu, setiap investasi yang dialokasikan untuk pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang akan secara langsung menentukan posisi dan daya saing daerah dalam persaingan regional maupun nasional di masa mendatang.
“Dengan pendidikan yang baik, kita membangun masa depan Kota Samarinda yang lebih cerah, masyarakat sejahtera, serta bangsa yang maju dan berdaya saing,” kata Wakil Wali Kota, menandai dimulainya tugas penting Dewan Pendidikan periode baru ini.
(Redaksi)
