IDENESIA.CO - Kedatangan etnis Rohingnya ke Sabang, Aceh, pada 14 November lalu menarik perhatian dunia.
Dilansir dari BBC News, Rohingya merupakan kelompok etnis Muslim yang telah berdiam di Myanmar selama berabad-abad. Sebagai minoritas di negara dengan mayoritas penduduk beragama Buddha, mereka sering mengalami diskriminasi. Pemerintah Myanmar bahkan menolak untuk mengakui mereka sebagai warga negara, memicu kontroversi dan isolasi.
Sejarah Singkat Etnis Rohingya
Rohingya berasal dari wilayah Arakan, yang pernah dipimpin oleh Raja Suleiman Shah pada sekitar tahun 1420. Menariknya, Raja Suleiman Shah dikenal sebagai Narameikhla sebelum memeluk Islam.
Pasca penaklukan oleh Raja Myanmar pada 1784 dan kemudian menjadi bagian dari koloni Inggris pada 1824, Rohingya mengalami berbagai masa sulit, termasuk saat penjajahan Jepang di Burma (sekarang Myanmar) pada 1942. Setelah kemerdekaan Myanmar pada 1948, Rohingya tetap mengalami marginalisasi dan pengucilan.
Situasi di Bangladesh
Kamp Cox's Bazar, tempat pengungsian Rohingya di Bangladesh, diketahui memiliki kondisi yang tidak aman, dengan laporan Human Rights Watch tahun 2023 mencatat insiden kekerasan seperti penculikan dan pembunuhan.