IMG-LOGO
Home Internasional Andi Harun Dorong Kolaborasi Antarwilayah untuk Ketahanan Iklim di Forum Internasional CRIF 2025
internasional | umum

Andi Harun Dorong Kolaborasi Antarwilayah untuk Ketahanan Iklim di Forum Internasional CRIF 2025

oleh VNS - 22 Mei 2025 11:39 WITA

Andi Harun Dorong Kolaborasi Antarwilayah untuk Ketahanan Iklim di Forum Internasional CRIF 2025

IDENESIA.CO -  Dalam forum internasional Climate Resilience and Innovation Forum (CRIF) 2025, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, tidak hanya menyor...

IMG
Andi Harun jadi pembicara dalam forum internasional CRIF 2025 yang digelar United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) di Hotel Park Hyatt Jakarta, Rabu (21/5/2025). (Istimewa)

IDENESIA.CO -  Dalam forum internasional Climate Resilience and Innovation Forum (CRIF) 2025, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, tidak hanya menyoroti capaian kotanya, tetapi juga melontarkan ajakan strategis untuk memperkuat kolaborasi antarwilayah demi menghadapi tantangan perubahan iklim secara bersama.

Berlangsung di Hotel Park Hyatt Jakarta pada Rabu (21/5/2025), acara yang digelar oleh United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) ini menghadirkan pemimpin daerah dari berbagai negara. Samarinda menjadi satu dari hanya 10 kota/kabupaten di Indonesia yang diberi ruang menyampaikan praktik baik terkait adaptasi dan ketahanan iklim.

Dalam paparannya, Andi Harun menegaskan bahwa pendekatan lokal tidak akan cukup jika tidak didukung oleh kolaborasi regional yang kuat, khususnya di wilayah Kalimantan Timur.

“Perubahan iklim bukan mengenal batas administrasi. Kita harus mulai berpikir lintas kota dan kabupaten, bahkan lintas provinsi, dalam merancang solusi adaptif,” ujarnya.

Ia mencontohkan bagaimana beberapa inisiatif adaptasi iklim di Samarinda seperti pembangunan Taman Para’an hingga program pemetaan rawan bencana berhasil didorong berkat dukungan lintas sektor, bahkan internasional.

“Kita tidak bisa lagi kerja sendiri-sendiri. Kolaborasi bukan pilihan, tapi keharusan,” tegasnya.

Andi Harun juga menyerukan kepada pemerintah daerah lain di Kalimantan untuk bersinergi, terutama dalam isu krusial seperti pengelolaan DAS, pengendalian banjir, dan peningkatan ruang terbuka hijau.

“We must break the silos. Tidak ada lagi ego sektoral. Saat satu kota gagal mengantisipasi dampak iklim, kota lain bisa ikut terdampak,” kata Andi dengan nada serius.

Forum ini juga mengapresiasi keberhasilan Samarinda dalam menyusun regulasi turunan kebijakan iklim. Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA, bahkan menyebut kota ini sebagai salah satu model nasional dalam integrasi kebijakan iklim ke dalam perencanaan pembangunan daerah.

Di akhir presentasinya, Andi Harun menegaskan bahwa Samarinda siap menjadi hub kolaborasi antarwilayah di Kalimantan dalam memperkuat ketahanan iklim nasional.

“This is not about who leads, but about how far we can go together,” pungks Andi Harun.

(Redaksi)