IDENESIA.CO - Belum genap sehari usai disepakatinya layanan bengkel gratis dari Pertamina untuk kendaraan warga yang rusak akibat BBM, pesan bera...
IDENESIA.CO - Belum genap sehari usai disepakatinya layanan bengkel gratis dari Pertamina untuk kendaraan warga yang rusak akibat BBM, pesan berantai berisi panduan pengajuan perbaikan sudah ramai beredar di WhatsApp.
Sayangnya, pesan tersebut dipastikan hoaks. PT Pertamina Patra Niaga dengan cepat meluruskan informasi yang kadung menyebar luas itu.
Pesan yang mengatasnamakan Pertamina dan mencantumkan sejumlah syarat serta prosedur pengajuan klaim perbaikan disebut belum valid.
"Izin saya mengklarifikasi tentang beredarnya panduan perbaikan kendaraan bermotor roda dua yang beredar di media-media sosial, utamanya di WA grup. Pada kesempatan ini, saya tegaskan bahwa Pertamina belum mengeluarkan panduan apapun terkait perbaikan," ujar Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Kalimantan, Kamis (10/4/2025).
Edi menekankan, pihaknya masih dalam tahap internalisasi dan persiapan teknis pasca kesepakatan bersama Komisi II DPRD Kalimantan Timur, sehari sebelumnya.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang berlangsung pada Rabu (9/4/2025), Pertamina memang menyatakan komitmen untuk menyiapkan bengkel gratis di seluruh kabupaten/kota bagi masyarakat yang mengalami kerusakan kendaraan usai mengisi BBM di SPBU resmi Pertamina.
Namun, teknis pelaksanaannya belum diumumkan secara resmi.
"Kesepakatan itu ada, dan kami sedang proses. Tapi belum ada informasi lanjutan yang dikeluarkan ke publik. Masyarakat mohon bersabar dan tunggu pengumuman resmi dari kanal Pertamina,” lanjut Edi.
Pesan palsu yang tersebar disebut berpotensi membuat masyarakat bingung dan menimbulkan keresahan tambahan. Tak hanya mencantumkan prosedur palsu, isi pesan juga mencatut nama instansi tanpa dasar yang jelas.
Sementara itu, Region Manager Retail Sales Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, Addieb Arselen, memastikan bahwa pelayanan bengkel gratis akan dimulai setelah seluruh teknis dan lokasi ditetapkan.
Pengumuman resmi akan dilakukan melalui kanal digital resmi Pertamina maupun kerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
"Yang jelas, kami sudah komunikasikan ke pusat dan telah disetujui. Segera kami umumkan kapan dan di mana masyarakat bisa membawa kendaraan mereka untuk diperiksa,” tegasnya.
Warga diimbau untuk tidak mudah mempercayai pesan berantai, terutama yang tidak bersumber dari kanal resmi. Dalam kondisi sensitif seperti saat ini, penyebaran informasi palsu justru bisa menghambat proses penanganan masalah.
(Redaksi)