IDENESIA.CO - Rum Ningsih, binaragawati asal Kalimantan Timur mendefinisikan bahwa "Menjadi cantik bukan hanya memiliki tubuh yang langsing semampai. Berotot adalah bagian dari kecantikan itu sendiri".
Ia baru-baru ini mengikuti eksibisi cabang olahraga binaraga pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara.
Rum mencoba melawan batas-batas kultus kecantikan. Tren kecantikan modern mematok pada tubuh tinggi langsung, memiliki bokong dan dada yang padat berisi, berkulit putih, berhidung mancung, pipi tirus, dan sebagainya.
Kontruksi tersebut telah terbangun dalam sistem sosial masyarakat. Diakui atau tidak, tubuh yang ditampilkan oleh perempuan merupakan keinginan yang dilihat oleh kaum laki-laki.
Tak luput dalam ingatan saat Disney menunjuk Halle Bailey untuk memerankan karakter Ariel dalam film remake live-action "The Little Mermaid". Disney mendapat nyinyiran dari warganet karena Halle dianggap tidak mewakili cerita awal dari film animasi tersebut.
Halle yang berkulit hitam dianggap tidak merepresentasikan tokoh Ariel yang mereka kenal berkulit putih dengan rambut merah. Namun, Disney mulai memprioritaskan untuk mengambil aktor dari berbagai identitas serta menghapus paradigma yang tak lagi mewakili prinsip perusahaan.
Wacana kecantikan akan terus menerus diusahakan untuk didefinisikan ulang tentang apa itu yang disebut keidealan. Standar kecantikan digembar-gemborkan lewat media baik media daring atau media luring dan dikemas dalam iklan-iklan produk kecantikan.