IDENESIA.CO - Upaya Pertamina dalam memenuhi ketahanan energi nasional dan memperluas ekspansi lapangan migas internasional terus dilakukan untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia. 

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati terbang ke Aljazair mengunjungi lapangan minyak dan gas (migas) Menzel Ledjmet Nord (MLN), demi mencari minyak untuk memenuhi kebutuhan nasional, Selasa (13/6) kemarin.

Lapangan migas yang berlokasi di Gurun Sahara ini adalah salah satu sumur migas di luar negeri yang dioperasikan Pertamina melalui Pertamina Internasional EP (PEIP) sejak Mei 2014.

Ia bercerita perjalanan menuju MLN yang berada di tengah padang pasir tidaklah mudah.

Apalagi saat musim panas seperti sekarang ini, suhu udara di sana mencapai 44 derajat Celcius.

Dari Bandara Algiers di ibu kota negara, Nicke masih harus terbang dua kali dengan total waktu tempuh 2,5 jam hingga akhirnya sampai di MLN.

Setibanya di kawasan MLN, perjalanan pun masih harus dilanjutkan dengan mobil kurang lebih selama 15 menit untuk mencapai lapangan migasnya.

Selain upaya mencari minyak demi ketahanan energi nasional, perjalanan Nicke bertujuan memperluas ekspansi lapangan migas internasional untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia.

Untuk memenuhi ketahanan energi nasional, Nicke menyebut Pertamina tidak hanya mencari sumber energi di dalam negeri, tapi juga aktif mencari peluang di lapangan migas internasional.

"Inilah upaya Pertamina untuk memenuhi ketahanan energi nasional, bukan hanya dari domestik, tapi kita juga mencari peluang di luar negeri," kata Nicke dalam keterangan

Di lapangan migas MLM, ia bertemu dengan para pekerja asal Indonesia. Nicke menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras seluruh pekerja yang meninggalkan Tanah Air untuk memenuhi ketahanan energi nasional. resmi, Rabu (14/6).

"Saya sangat bangga sekali bisa berada di sini, bisa bertemu langsung rekan-rekan sekalian. Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi saya setinggi-tingginya atas kerja keras dan dedikasi rekan sekalian," ucapnya.

Nicke mengklaim sejak beroperasi hingga kini, MLN berhasil menjaga zero fatality dan zero lost time incident dengan total man hours lebih dari 23 juta jam.

"Lapangan migas ini tentu penuh tantangan, oleh karena itu saya mendorong untuk terus berinovasi melalui inisiatif-inisiatif untuk meningkatkan produksi sehingga diharapkan nanti dapat meningkatkan investasi dan mendongkrak kinerja MLN," ujarnya.

Lapangan migas MLN memiliki kapasitas minyak 35 ribu BOPD. ata-rata produksi minyak MLN pada Januari hingga Mei 2023 mencapai 14.875 barel per hari (BOPD).

Dalam upaya memenuhi kebutuhan energi baru terbarukan, MLN memiliki 58 solar panel yang menghasilkan 1,141 KWH per tahun dan bisa menurunkan emisi 7.507 ton karbon equivalen per tahun.

(Redaksi)