Selasa, 8 Oktober 2024

Daftar Tambang Emas Terbesar di Indonesia

POTRET - Pekerja memeriksa proses pengolahan biji tambang untuk memisahkan mineral berharga dari pengotornya (Sellplotasi) PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Mimika, Papua./ (Istimewa)

Berjarak sekitar 54 kilometer dari Kota Bogor, salah satu tambang emas terbesar Indonesia ini sudah beroperasi sejak tahun 1974.

Gunung Pongkor memiliki cadangan geologi yang mencapai sekitar 6 juta ton bijih emas dengan kadar rata-rata sekitar 17,14 gram per ton.

Selain emas, tambang yang berada di Gunung Pongkor tersebut juga memproduksi perak dengan kadar sekitar 154,28 gram per ton.

4. Banyuwangi, Jawa Timur

Saatnya beralih ke Jawa Timur yang menjadi lokasi salah satu tambang emas terbesar di Indonesia.

Tambang Emas Tujuh Bukit beroperasi di lahan seluas 4.008 hektare yang tepatnya berada di wilayah hutan di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.

Namun, PT Bumi Suksesindo yang mengoperasikannya hanya memanfaatkan lahan seluas 992 hektare sebagai tambang emas.

5. Mimika, Papua Tengah

Jika berbicara tentang tambang emas terbesar di Indonesia, maka wilayah Papua merupakan target yang dituju.

Mimika yang berada di Papua Tengah tepatnya merupakan daerah penghasil emas terbesar di Indonesia. Tambang emas terbesar di Indonesia yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia juga terletak di wilayah ini.

Setidaknya ada tiga tambang emas besar di Kabupaten Mimika. Selain emas, Mimika juga menyimpan sejumlah mineral lainnya, yaitu perak dan tembaga.

Tambang Emas Terbesar di Indonesia

Berdasarkan database GlobalData, terdapat lebih dari 1.352 tambang emas yang beroperasi di seluruh dunia dan 22 di antaranya berada di Indonesia.

Dilansir dari data yang dikeluarkan pada tahun 2023, daftar enam tambang terbesar di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Grasberg Block Cave Mine

Tambang terbesar di Indonesia berada di Mimika, Papua Tengah. Bernama Grasberg Block Cave, tambang emas ini dikelola oleh PT Freeport Indonesia.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat