AH menilai, apabila hanya memandang secara teknis melihat aliran air lancar, itu belum menjamin akan terpecahanya banjir di Kota Samarinda. Jadi harus memerhatikan hilirnya pula, untuk melanjutkan limpasan air dari hulu ke pembuangan akhir Sungai Karang Mumus (SKM).
Sementara di lokasi kawasan Jalan Gelatik hingga di depan SD 007 akan dilakukan beberapa pengerjaan dan penataan ulang.
“Lalu kita pindah ke pompa PU, saya selama ini penasaran kenapa kita memliki pompa masih ada genangan sekitar Jalan Gelatik termasuk didaerah Jalan Pemuda,” imbuhnya.
“Saya minta untuk di tes pompanya ternyata berfungsi bagus,” sambungnya.
Mantan legislatif Kaltim itu mengatakan, permasalahan banjir akan teratasi apabila pembangunan turap sepanjang SKM hingga Jalan Pramuka selesai.
“Dugaan saya selama ini benar, bahwa daerah Jalan Pemuda baru bisa kita atasi secara sempurna, kalo pembangunan turap sepanjang sisi SKM sampai Jalan Pramuka telah selesai,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Samarinda itu berjanji akan menyelesaikan masalah banjir yang ada di Kota Samarinda ini secara bertahap, Ia juga akan terus mensosialisasikan hal ini kepada warga yang masih mempunyai hunian di sekitar SKM.
“Insyallah Pemkot Samarinda akan terus sosialisasi ke masyarakat, karena pilihan teknik untuk menyelesaikan masalah banjir tidak banyak seperti yang kita tinjau hari ini,” pungkasnya. (Advetorial)