IDENESIA.CO - Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi strategi utama yang didorong Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, dalam...
IDENESIA.CO - Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi strategi utama yang didorong Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, dalam upaya menekan angka kemiskinan di Kota Tepian.
Menurutnya, investasi di sektor pendidikan harus menjadi prioritas pemerintah agar masyarakat dapat memiliki peluang lebih besar dalam meningkatkan taraf hidup.
“Pendidikan adalah kunci utama untuk keluar dari jerat kemiskinan. Tanpa pendidikan yang baik, sulit bagi masyarakat untuk bersaing dan mendapatkan kehidupan yang lebih layak,” ungkap Iswandi, Senin (3/3/2025).
Menurutnya, fokus pada pendidikan tidak hanya berbicara soal akses, tetapi juga kualitas pengajaran, sarana prasarana, serta dukungan anggaran yang memadai.
Oleh karena itu, ia menekankan agar pemerintah tidak mengurangi alokasi dana untuk sektor pendidikan.
Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang harus mendapatkan perhatian lebih dalam kebijakan pembangunan daerah.
Pemotongan anggaran pendidikan, menurutnya, justru akan semakin memperparah kondisi masyarakat miskin.
“Tidak boleh ada pemotongan anggaran pendidikan. Sektor ini harus tetap menjadi prioritas utama, karena hanya dengan pendidikan yang baik kita bisa menciptakan SDM unggul dan mengurangi angka kemiskinan,” tegasnya.
Pernyataan ini disampaikan seiring dengan data terbaru yang mencatat bahwa sekitar 299 keluarga atau 1.502 jiwa di Samarinda masih berada dalam kategori kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.
Selain itu, Iswandi juga mendorong program pendidikan vokasi dan pelatihan kerja bagi masyarakat kurang mampu agar mereka memiliki keterampilan yang bisa langsung diterapkan di dunia kerja.
Langkah ini dinilai efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam waktu lebih singkat.
“Kami ingin agar pendidikan di Samarinda tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga membekali masyarakat dengan keterampilan yang bisa langsung diterapkan,” jelasnya.
Ke depan, Komisi II DPRD Samarinda berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan pendidikan agar tetap menjadi prioritas dalam pembangunan daerah.
Dengan SDM yang lebih unggul, diharapkan angka kemiskinan di Kota Tepian dapat ditekan secara signifikan.
(Adv)