IDENESIA.CO - Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menegaskan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur yang berbasis pada aspirasi masyarakat.
Hasil Reses Masa Sidang I DPRD Kota Samarinda Tahun 2025 menjadi landasan utama bagi DPRD dalam mendorong pemerintah kota untuk segera merealisasikan kebutuhan warga.
Menurut Deni, mayoritas aspirasi yang disampaikan warga berfokus pada perbaikan jalan dan sistem drainase yang kurang optimal.
Ia memastikan bahwa setiap keluhan masyarakat akan dikawal hingga tuntas agar pembangunan berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
“Saya tidak ingin keluhan masyarakat hanya menjadi catatan tanpa tindakan. Semua usulan yang masuk akan dikawal sampai ke pemerintah kota agar terealisasi,” ungkap Deni saat ditemui seusai reses, Rabu (19/2/2025).
Fokus pada Infrastruktur untuk Atasi Banjir dan Kemacetan Deni mengungkapkan bahwa banyak wilayah di Samarinda masih menghadapi persoalan jalan rusak dan sistem drainase yang tidak memadai.
Hal ini menyebabkan banjir di beberapa daerah saat musim hujan serta memperburuk kondisi lalu lintas di kota.
Ia berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi tersebut dengan memasukkannya ke dalam pokok pikiran (pokir) DPRD agar memiliki alokasi anggaran yang jelas dalam perencanaan pembangunan kota.
“Banyak aspirasi yang sebenarnya sudah muncul di Musrenbang, tapi kami akan memperkuatnya dengan memasukkan ke dalam pokir. Dengan demikian, usulan ini memiliki prioritas anggaran yang lebih kuat,” jelasnya.
Deni juga menekankan pentingnya sinergi antara DPRD, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Pemerintah Kota dalam menangani permasalahan infrastruktur ini.
Ia berharap dengan koordinasi yang baik, proses perbaikan dapat berjalan lebih cepat dan memberikan solusi konkret bagi masyarakat.
Komitmen DPRD untuk Masyarakat Deni menegaskan bahwa tugasnya sebagai wakil rakyat bukan sekadar mendengarkan aspirasi, tetapi memastikan bahwa setiap permasalahan mendapat tindak lanjut yang nyata.
“Aspirasi yang disampaikan melalui Musrenbang dan yang saya serap saat reses harus menjadi satu kesatuan yang kuat dan diprioritaskan dalam perencanaan pembangunan. Kami berharap tahun 2026 nanti hasilnya bisa terlihat dan dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus aktif menyampaikan aspirasi dan mengawal jalannya pembangunan di Samarinda.
Menurutnya, pembangunan yang sukses adalah hasil dari kerja sama antara pemerintah dan warga.
“Kami membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat. Dengan kerja sama yang baik, kami yakin pembangunan di Samarinda akan lebih efektif dan tepat sasaran,” tutupnya.
(Adv)