Jumat, 22 November 2024

5.000 Pasien di RI Terkena Virus Flu Singapura, Kenali Perbedaan dengan Flu Biasa

Kamis, 28 Maret 2024 20:57

ILUSTRASI - Bayi terdampak flu Singapura yang timbulkan ruam merah di tangan, kaki, dan mulut./ Foto: Istimewa

IDENESIA.CO - Flu Singapura merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit menular ini punya nama lain penyakit tangan, kaki, dan mulut (Hand, Foot, and Mouth Disease/HMFD).

Saat ini di Indonesia kasus Flu Singapura tengah melonjak, menurut data Kementerian Kesehatan RI di minggu 11 tahun 2024 mencatat ada setidaknya lebih 5 ribu pasien yang terinfeksi flu Singapura di Indonesia.

Flu Singapura dapat menyerang anak-anak atau dewasa, namun paling sering pada anak-anak yang berusia kurang dari 10 tahun, yang menyebabkan timbulnya sariwan pada mulut disertai dengan lepuh dan ruam terutama pada telapak tangan dan telapak kaki.

Penyebaran virus ini dapat melalui mulut dan dapat pula dengan cara dihirup namun hal ini lebih jarang. Penularannya dapat melalui penggunaan alat makan bersama, atau alat gosok gigi. Dapat juga dengan menghirup percikan liur penderita saat batuk atau bersin.

Mengutip CNN Indonesia (26/3), penyakit ini juga belum lama diderita Youtuber Vincent Raditya sampai ia dirawat di rumah sakit. Pada dasarnya, flu Singapura memiliki kemiripan dengan flu biasa.

Perbedaan flu biasa vs flu Singapura

Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), flu Singapura disebabkan oleh virus bernama Coxsackievirus dan Human enterovirus 71. Virus menular melalui cairan pada hidung, tenggorokan, dan lesi pada kulit yang pecah dari orang yang terinfeksi.

Sementara flu biasa umumnya disebabkan oleh Rhinovirus. Mengutip laman Mayo Clinic, virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, dan mata. Virus biasanya menyebar lewat droplet yang keluar orang yang terinfeksi saat batuk, bersin, atau bicara.

Selain perbedaan dari segi penyebab, gejala kedua penyakit tersebut juga berbeda. Untuk lebih detailnya, berikut penjelasan beda gejala flu biasa vs flu Singapura.

Gejala flu Singapura dan flu biasa

Ruam menjadi salah satu ciri khas gejala flu Singapura. Namun, pada dasarnya, baik flu Singapura maupun flu biasa, bisa sama-sama memicu timbulnya ruam. Hanya saja, ruam yang ditimbulkan oleh keduanya cenderung berbeda.

Dokter spesialis anak konsultan infeksi dan penyakit tropis Prof Hindra Irawan Satari mengatakan, salah satu perbedaannya terletak pada jenis ruam.

Ruam pada flu Singapura lebih terlihat seperti cacar air. Sementara ruam yang bisa muncul karena flu biasa cenderung mirip campak dengan warna yang lebih muda.

"Kalau flu itu rash kayak demam berdarah gitu, merah kayak campak. Cuma memang lebih rata, lebih muda warnanya, lebih merata di permukaan," ujar Prof Hindra, mengutip detikHealth.

Selain itu, perbedaan flu Singapura dan flu biasa juga terletak pada lokasi munculnya ruam. Seturut namanya, ruam pada flu Singapura cenderung muncul di tangan, kaki, dan di mulut.

Tak cuma itu, pasien flu Singapura juga cenderung tidak mengalami batuk. Sementara batuk jadi salah satu gejala paling umum flu biasa.

Berikut beberapa gejala flu Singapura yang perlu diwaspadai:

  • demam
  • penurunan nafsu makan
  • sakit perut
  • sariawan atau bintik di mulut, tangan, dan kaki
  • kelelahan
  • sakit tenggorokan
  • ruam pada kuit di telapak tangan dan kaki.

(Redaksi)

Tag berita:
IDEhabitat