IDENESIA.CO - Cara mencegah ransomware atau malware pada laptop sangat penting untuk menjaga keamanan data dan sistem.
Berikut ini informasi terkait 7 cara mencegah ransomware atau malware dengan praktis, dilansir dari laman Up Guard:
1. Cadangkan Data Cadangkan data ke hard drive eksternal atau server cloud adalah salah satu cara termudah untuk mengurangi risiko dari serangan ransomware.
Dalam kasus serangan, pengguna dapat membersihkan komputer dan menginstal ulang file cadangan. Idealnya, organisasi harus mencadangkan data paling penting mereka setidaknya sekali sehari.
Simpan salinan terpisah dari data Anda Gunakan jenis penyimpanan yang berbeda Pastikan salinan offline Anda juga dapat menambahkan langkah lain dengan menyimpan satu salinan lagi pada server cloud yang tidak dapat diubah atau dihapus.
2. Perbarui Semua Sistem dan Perangkat Lunak Selalu perbarui sistem operasi, browser web, perangkat lunak antivirus, dan perangkat lunak lainnya yang Anda gunakan ke versi terbaru yang tersedia.
Malware, virus, dan ransomware terus berkembang dengan varian baru yang dapat melewati fitur keamanan lama Anda, jadi pastikan semuanya terpatch dan up-to-date. Banyak penyerang menargetkan bisnis besar yang masih menggunakan sistem lama yang belum diperbarui.
Salah satu serangan ransomware paling terkenal terjadi pada tahun 2017 ketika perangkat lunak jahat WannaCry melumpuhkan perusahaan besar di seluruh dunia. Serangan tersebut menargetkan komputer dengan versi Microsoft Windows yang sudah usang.
Meskipun patch baru telah dirilis yang dapat mencegah penyebaran malware, banyak pengguna dan organisasi yang lambat untuk memperbarui sistem dan akibatnya menjadi korban penipuan ini. Sejak insiden ini, para ahli keamanan di seluruh dunia telah mendesak perusahaan untuk segera memperbarui sistem mereka.
3. Instal Perangkat Lunak Antivirus & Firewall Perangkat lunak antivirus dan anti-malware yang komprehensif adalah cara paling umum untuk melindungi dari ransomware.
Mereka dapat memindai, mendeteksi, dan merespons ancaman siber. Namun, Anda juga perlu mengonfigurasi firewall Anda karena perangkat lunak antivirus hanya berfungsi pada tingkat internal dan hanya dapat mendeteksi serangan setelah berada dalam sistem.