Jumat, 22 November 2024

Sejarah Dunia

Alasan Buaya jadi Hewan Dihormati Pada Zaman Mesir Kuno, Lambang Kesuburan dan Pelindung Kerajaan

Mari Kenalan Dengan Dewa Sobek

Kamis, 23 Desember 2021 18:5

Dewa Buaya. Alasan buaya jadi hewan dihormati pada zaman mesir kuno, lambang kesuburan dan pelindung kerajaan. ( Gambar Sobek pada relief Kuil Kom Ombo. (Hedwig Storch/Ancient Origins)

Identik dengan bahaya

Relief Mastaba Mereruka, di Saqqara. Dinasti VI. Seekor buaya bersiap untuk melahap bayi kuda nil yang akan segera lahir.

Bagi orang Mesir kuno, buaya identik dengan bahaya.

Beberapa tanda tulisan hieroglif menunjukkan saurian dengan satu atau lebih pisau tertancap di tubuhnya.

Selain itu, beberapa istilah ditulis dengan partikel berbentuk buaya untuk mengekspresikan konsep yang terkait dengan ‘agresivitas’ dan ‘keserakahan’.

Reptil yang bersembunyi itu menjadi ancaman bagi semua orang yang mendekati pantai Sungai Nil, dimulai dengan hewan-hewan lain.

Dalam sebuah papirus Kerajaan Baru dicatat beberapa mantra yang diperlukan untuk melindungi kuda-kuda yang menyeberangi sungai.

Sementara bagi manusia sendiri, bahaya buaya malah menjadi topik sastra.

Dalam ‘Satir Dagang’, misalnya, risiko yang dihadapi oleh tukang cuci yang mencuci di tepi sungai Nil dengan buaya sebagai tetangga, atau nelayan yang bekerja di sungai bercampur dengan mereka.

Dalam Dialogue of the Desperate Man dengan Ba-nya, protagonis menyatakan: "Lihat, namaku dibenci, lebih dari bau buaya, lebih dari duduk di gundukan pasir yang penuh buaya," seperti dikutip Historical Eve.

Dalam ‘Papirus Westcar’, buaya yang fantastis mengintervensi kisah kecemburuan dan balas dendam.

Dalam cerita, pendeta Ubaoner menemukan bahwa istrinya tidak setia kepadanya dan setelah mengetahui janji yang dijadwalkan oleh para kekasih, ia menciptakan buaya lilin yang, melalui sihir, hidup kembali dan menjebak kekasih istrinya, membawanya ke dasar dari sungai.

Setelah beberapa kejadian, hewan itu memakan yang malang, sementara istrinya terbakar sampai mati. (redaksi)

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat