Imam menyebutkan jika terdapat perubahan petunjuk teknis (juknis). Itu terjadi akibat pada periode sebelumnya, banyak dari calon pendaftar gugur karena kesalahpahaman juknis itu sendiri.
“Untuk jenis beasiswa tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya yakni Kaltim Tuntas Mahasiswa, Kaltim Stimulan Mahasiswa, Kaltim Stimulan Siswa dan juga sub kategori lainnya,” tuturnya.
Dikatakannya, perubahan hanya terletak pada petunjuk teknis, tapi tidak terlalu banyak perubahan.
“Dalam juknis terbaru ini lebih detail isinya, hal itu menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan yang dilakukan saat melakukan pendaftaran,” sebutnya.
Soal anggaran, Imam mengatakan, anggaran beasiswa tahun 2023 ini sebanyak Rp 375 miliar. Nilainya lebih besar dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 304 miliar. Ada peningkatan anggaran beasiswa yang dikeluarkan untuk program di tahun ini.
(Redaksi)