Kamis, 5 Desember 2024

Ibu Muda Rental PS Diduga Mengidap Kelainan Seksual Pedofilia, Berikut Ciri-Cirinya

Kamis, 9 Februari 2023 17:47

Ibu muda di Jambi cabuli anak-anak. / Foto: IST

IDENESIA.CO -   Kejiwaan ibu muda satu anak,  YS (25), yang menjadi pelaku pelecehan terhadap 17 anak yang di Jambi diduga mengidap kelainan seksual Pedofilia

Hal ini diungkapkan dokter spesialis kandungan sekaligus seksolog dokter Boyke Dian Nugraha mengatakan, pelaku pencabulan 17 anak di Jambi itu diduga mengidap kelainan seksual pedofilia.

Karakteristik pedofilia dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders yaitu berulang, intens, dorongan seksual dan gairah seksual fantasi, dengan durasi setidaknya enam bulan, melibatkan aktivitas seksual dengan anak pra pubertas.

Menurut Khaidir (2007) karakteristik pedofilia berdasarkan klasifikasinya yaitu bagi pelaku pedofilia heteroseksual, dia memiliki status sosio-ekonomi, pendidikan dan pekerjaan yang lebih rendah dibandingkan dengan populasi yang normal.

Mengalami kesulitan dalam melakukan kontak kepada sesama manusia, mereka merasa malu dan bertingkah laku yang tidak lazim.

Selain itu, umumnya pelaku pedofilia tidak memiliki riwayat kriminal, serta pada umumnya pelaku pedofilia mengalami pernikahan yang cenderung bermasalah.

Dikutip dari beberapa informasi, ciri-ciri Pengidap Gangguan Pedofilia, sebagai berikut : 

1. Berperilaku Obsesif

Perilaku obsesif bisa dikategorikan sebagai ciri awal pedofilia. Apabila seseorang telah berusaha mendekati anak-anak di sekitarnya, seorang pedofil akan berusaha keras untuk mendapatkan anak yang diincarnya.

Cara-cara yang digunakan seorang pedofil tidak melulu kasar. Biasanya seorang pedofil juga menggunakan cara halus agar mudah mendekati targetnya.

2. Cenderung Introvert

Introvert merupakan kepribadian yang cenderung mengarah kepada pedofil. Beberapa kasus mencatat pelaku pedofil tidak banyak bicara dan memilih menjauh dari pergaulan orang dewasa.

Pelaku pedofil juga kerap menolak dengan halus apabila diajak berkumpul. Sementara itu, pelaku pedofil sangat senang saat bermain atau berdiskusi dengan anak-anak.

Namun bukan berarti semua orang introvert adalah pelaku pedofil ya detikers!

3. Pandai Berkamuflase

Seorang pedofil biasanya memiliki seribu cara menempatkan dirinya di berbagai situasi. Terlebih saat ia sedang melakukan kekerasan seksual kepada anak-anak.

Pengidap pedofil akan pandai mengatur sikap dan perilakunya agar mampu menarik perhatian anak-anak. Bahkan seorang pedofil yang memiliki suara besar akan langsung berubah ketika sedang melakukan kejahatan seksual.

4. Agresif

Salah satu ciri yang mencolok dari pedofil adalah sifat agresif. Tak jarang setelah melakukan kekerasan seksual, pengidap pedofil bisa menjadi sosok yang berperilaku agresif.

5. Kecanduan Pornografi

Pelaku pedofil biasanya kecanduan pornografi. Akibatnya, fantasi seksual seorang pedofil terbentuk dari konten pornografi.

Dalam hal konten pornografi, pengidap pedofil cenderung mengkonsumsi konten pornografi yang ilegal yang melibatkan anak di bawah umur.

6. Pelaku Pedofil Seorang Penyalahgunaan NAPZA

Penyalahgunaan NAPZA atau narkotika, psikotropika, dan obatan terlarang juga diindikasi berisiko tinggi menjadi pelaku pedofil.

7, Korban Pelecehan Seksual

Faktor genetik belum bisa menjadikan ciri-ciri apakah seseorang tersebut pengidap pedofilia atau bukan. Namun, seorang yang pernah menjadi korban pelecehan seksual cenderung akan trauma dan menjadi buntut sebagai pedofil.


Sedangkan ciri-ciri Pengidap Eksibisionisme:

Melansir Alodokter, gejala gangguan seksual eksibisionisme biasanya mulai muncul pada usia 15-25 tahun dan mulai berkurang seiring bertambahnya usia. Berikut ini adalah ciri-ciri penderita gangguan seksual ekshibisionisme:

1. Suka Pamer Bagian Tubuh

Pengidap eksibisionisme merasa puas saat memamerkan bagian sensitifnya seperti payudara atau alat kelamin kepada orang asing di tempat umum. Sebagian pengidap eksibisionisme gemar memamerkan alat kelaminnya hanya kepada kelompok orang tertentu, misalnya anak kecil atau lawan jenis.

2. Bergairah saat Korban Takut/Kaget

Pengidap eksibisionisme, merasa bergairah apabila melihat korban kaget, takut, atau kagum ketika ia memamerkan alat kelaminnya yang biasanya diikuti dengan masturbasi. Namun, tidak ada tujuan untuk melakukan kontak fisik atau hubungan seksual lebih lanjut dengan korban.

3. Sulit Pertahankan Hubungan

Pengidap eksibisionisme cenderung sulit memulai atau mempertahankan suatu hubungan, baik hubungan asmara maupun pertemanan.

4. Hiperseksual

Tidak jarang penderita ekshibisionisme juga menunjukkan gejala gangguan parafilia lainnya dan dianggap mengalami hiperseksual.

(Redaksi)

Tag berita:
IDEhabitat