"Gagasan untuk melapisi fungsi kota secara vertikal, memberikan kemungkinan bagi orang untuk bergerak secara mulus dalam tiga dimensi untuk mengaksesnya, adalah sebuah konsep yang disebut sebagai Zero Gravity Urbanism," katanya.
Proyek Laut Merah sendiri telah mendapatkan kontrak bernilai miliaran riyal yang diberikan karena terus maju dengan konstruksi. Proyek ini akan terdiri dari 50 resor, menawarkan hingga 8.000 kamar hotel dan lebih dari 1.000 properti hunian di 22 pulau dan enam lokasi daratan.
Destinasi ini juga menampilkan ngarai gunung, gunung berapi yang tidak aktif, dan situs budaya dan warisan kuno. Sindalah sendiri diyakini terkait proyek ini.
"Proyek ini diharapkan menghasilkan 22 miliar riyal pendapatan setiap tahun pada tahun 2030 dan 464 miliar riyal dalam pendapatan kumulatif melalui siklus konstruksinya dan 10 tahun beroperasi secara stabil pada tahun 2040," menurut laporan keberlanjutan perdana The Red Sea Development Company.
Fase satu dari Proyek Laut Merah dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2023, dengan fase kedua mencakup pengembangan empat atau lima pulau tambahan.
Perusahaan Pengembangan Laut Merah pada bulan Mei mengatakan sedang mengevaluasi lokasi dan jenis pengalaman yang akan melengkapi fase pertama, dengan keputusan akan dibuat pada akhir tahun.
"Sementara itu, bandara khusus tujuan wisata 'hampir selesai' di sisi udara dan fase pertama diharapkan dapat menyambut penumpang awal tahun depan," kata para pejabat.
3. Amaala
Pembangunan resort mewah di pantai Barat Laut Arab Saudi ini akan membatasi Neom dan Proyek Laut Merah. Ini merupakan bagian penting lain dari penggerak pariwisata kerajaan.
Pengembangan tersebut akan menambah 2.500 kamar hotel dan 700 vila hunian pribadi. Juga akan ada area ritel dengan 200 outlet.
Amaala juga akan memiliki Triple Bay Yacht Club di Cagar Alam Pangeran Mohammed bin Salman. Itu akan dirancang dengan design rumah tradisional Arab, yang mengambil eksterior putih halus dan palet bahan alami dan bersumber lokal, seperti batu, kayu, dan kulit.
"Kami mengantisipasi bahwa Amaala akan menjadi pusat internasional untuk kapal pesiar mewah, dan karena itu, klub kapal pesiar membutuhkan desain kelas dunia, dipengaruhi oleh elemen alam sekitar dan warisan Arab, dan didukung oleh komitmen kami terhadap keberlanjutan," kata kepala eksekutif Amaala, John Pagano.