Faik mengatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mengalami pertumbuhan jumlah pergerakan penumpang tertinggi pada puncak arus mudik libur Natal 2022 dibanding puncak arus mudik libur Natal 2021, yakni sebesar 163 persen.
"Tingginya pertumbuhan jumlah pergerakan penumpang yang dialami Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menghabiskan masa liburannya di Bali. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga melayani jumlah pergerakan penumpang tertinggi sejak hari pertama operasional Posko Nataru pada 19-23 Desember 2022, yaitu mencapai 281.704 pergerakan penumpang," ujarnya.
Secara total, kata fahmi, 15 bandara Angkasa Pura I telah melayani sebanyak 989.040 pergerakan penumpang dan 8.221 pergerakan pesawat pada periode 19-23 Desember 2022.
"Dibandingkan dengan jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara pada periode yang sama di tahun lalu, maka terdapat pertumbuhan sebesar 50 persen untuk pergerakan penumpang dan 30 persen untuk pergerakan pesawat," tuturnya.
Untuk realisasi extra flight, per 23 Desember 2022, di 15 bandara yang dikelola Angkasa Pura I adalah sebanyak 302 penerbangan. Tiga besar bandara dengan realisasi extra flight terbanyak pada 19-23 Desember 2022 yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan realisasi 139 extra flight, Bandara Sentani Jayapura dengan realisasi 45 extra flight, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan realisasi 30 extra flight.
"Untuk puncak arus balik libur Natal 2022, kami memprediksi akan terjadi pada 26 Desember atau H+1 Natal. Untuk puncak arus mudik libur tahun baru 2023, kami memprediksi akan terjadi pada 30 Desember 2022 atau H-2 tahun baru. Sedangkan untuk puncak arus balik tahun baru 2023 akan terjadi pada 2 Januari 2023 atau H+1 tahun baru," kata Fahmi.
(Redaksi)