IDENESIA.CO, SAMARINDA – Anggota DPRD Kota Samarinda, Joni Sinatra Ginting menanggapi unjukrasa sebagai bunga – bunga Demokrasi.
Beberapa waktu lalu kebijakan kenaikan BBM di Pasca Covid-19 ditetapakan pemerintah pusat di Seluruh Indonesia, kebijakan ini adalah suatu hal yang aneh meurut Joni.
Pasalanya menutut legislator tersebut Perekonomian masih lesu dan membuat masyarakat melakukan unjuk rasa di seluruh Indoneisa
Ia menyatakan, dirinya mendukung aksi protes masyarakat, hal tersebut karena membuat masyarakat terbebani dengan adanya kebijakan yang tidak tepat.
Diketahui, harga BBM naik yakni Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter, solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Ada pula harga produk Pertamax nonsubsidi melonjak dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Kepada awak media Joni menjelaskan, minyak dunia yang tidak mengalami kenaikan harga signifikan membuat langkah pemerintah terkesan aneh. Ia pun membandingkan langkah Presiden Jokowi dengan mantan Presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono.