IDENESIA.CO - Di lapangan banyak pihak pesantren yang ada di Provinsi Kaltim mengatakan bahwa tidak ada bantuan melalui APBN maupun APBD yang sifatnya rutin untuk operasional pesantren, hal ini pun mendapat sorotan dari anggota legislatif Kaltim.
Pernyataan tersebut didapatkan saat melakukan kunjungan kerja Pansus Raperda Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Pondok Pesantren (Ponpes) DPRD Kaltm ke dua pesantren di Balikpapan.
Kunjungan tersebut dipimpin Mimi Meriami Br Pane didampingi anggota A. Komariah dan Fitri Maisyaroh, serta tenaga ahli dan staf pansus.
Sementara itu, kunjungan kerja dilakukan di Pesantren Al Mujahidin dan Pesantren Al Izzah.
Dalam kunjungan pada Pesantren Al Mujahidin yang terletak di Kelurahan Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara, pansus diterima langsung oleh pimpinan pondok KH Masud Asynadi.
Pihak Pesantren berharap agar pansus bisa merumuskan apabila ingin memasukkan dalam batang tubuh anggaran provinsi atau daerah.
Dalam kesempatan itu, Mimi Meriami Br Pane menyatakan bahwa secara fisik, pemerintah provinsi sudah bisa membantu.
Namun, konsentrasinya lebih kepada pengembangan guru-guru dan pengembangan ekonomi.